Hidup itu indah.
Indah karena selalu
bahagia.
Mmm, bisa
diperjelas? Bisaaa.
Contohnya, hari
ini.
Hari ini kurasakan
indah ketika berangkat kuliah pukul 6.45 bersama Olie. Hembusan angin pagi yang
menerpa wajah, itulah bahagia.
Melintasi jalanan
depan rektorat yang lenggang sebagai jalan alternatif agar cepat sampai kampus,
menyadari tidak ada deru motor di kanan kiri dan asap motor dari arah depan.. itu
lah bahagia.
|
Dan sampai ke ruang
kuliah lantai tiga lebih awal dari dosen, tak lupa disambut dengan tiupan AC ketika membuka pintu kelas.. itu juga bahagia.
Mengayuh Olie lagi
seusai kuliah, mengantar teman ke halte sepeda kampus, juga hal yang bahagia.
Bahagia itu mudah.
Bahkan saat akan
menyeberang jalan, lalu tiba-tiba Olie macet tak mau ‘menoleh’ saat saya ingin
membelokkannya itu juga bisa jadi hal indah.
Di pinggir jalan,
saya mencermati apa yang terjadi padanya. Heiii
lehermu kenapa, Olie? Salah posisi tidur kah semalam? Kok nggak mau noleh??
^____^
Tengok kanan,
tengok kiri...bingung harus apa.
Mau paksa
menyeberang, tidak bisa. Olie sedang nggak bisa noleh. Walaupun dituntun,tetap
saja jalannya akan terseok seok.
Mau diam di pinggir
jalan juga tidak menyelesailkan masalah. Tengok pergelangan tangan, ga ada jam
tangan..jadi cukup mengingat pukul berapa tadi ketika saya meninggalkan ruangan
kelas di fakultas filsafat. Pukul 8.45.
Pukul 9.00 saya ada
kelas Sistematika Mikrobia di Biologi. Hanya tinggal menyeberang sudah sampai,
harusnya. Tapi Olie nanti gimana.
Hmmm... baiklah.
Olie adalah sahabatku. Jadi saya tidak akan memaksanya untuk tetap pergi jika
dia sedang tidak mampu. Tidak jauh dari situ, ada abang becak. Saya minta dia
untuk membawa kami ke tempat servis sepeda yang tidak jauh dari situ. Mengantar Olie ‘berobat’, walau harus
memanggil jasa abang becak, itu suatu hal yang indah. Hanya bisa melirik Olie
sambil tertawa,”Olie...kamu ada ada saja dehhh” ^___^
Harga becak 20ribu.
Tak apalah.. ini ulahnya Olie. Sekali-kali untuk Olie, tidak apa apa. Mungkin
Olie lagi pingin ngambek. Yaaa gak papa deh.yang punya juga sering ngambek kok
soalnya. XD
Sampai di tempat
servis sepeda, saya disambut Pak Tukang Servis
“ Kenapa
mbak..sepedanya?”
“Gabisa noleh, Pak
..dia. Tiba-tiba gabisa diajak mbelok”
“Ohhh emangnya
berapa lama gak dipakai mbak?”
Saya Cuma nyengir.
Saya lalu melihat
jam di handphone. Pukul 9.15. Otak saya berpikir cepat. Kalau tidak salah, ada
toleransi waktu keterlambatan deh. Sepertinya kalau belum setengah jam
terlambat, masih boleh masuk. Masih ada sekitar 10 menit lagi sebelum genap 30
menit terlambat. Entah kenapa tiba-tiba saya tertantang untuk bisa sampai kelas
sebelum 15 menit kemudian. Hummmmpp! Okai! Saya lalu tersenyum senyum sendiri, hmm nampaknya hari ini bakalan seru ^___^
Saya memfokuskan
penglihatan ke seberang jalan di ujung sana. Melihat apakah ada angkutan umum
yang terlihat. Dan..yak! I think this a perfect time to me to prove my self that i can do it.
Saya bisa duduk di bangku kelas dengan selamat! :D Kau tau? Saya bahagia
lhooooo. . .
“Pak! Saya tinggal
dulu ya sepeda saya. Nitip. Pokoknya servis apapun yang perlu diganti,diganti
aja”
“Wokeh,, mbak..”,jawabnya.
Saya pun langsung menyeberang jalan, sebelum bis yang tadi saya lihat dari
kejauhan tadi belum berlalu.
“Stoppppp Pak,
stoppp”, kata saya, lalu segera naik ketika angkot tepat berhenti di depan
saya.
Dan yu now wat...i’m
happy to sit here. Bersama orang-orang lain. Tidak terlalu penuh sih, jadi saya
nyaman-nyaman saja. Sudah lama juga nggak duduk bersama-sama begini di dalam angkutan umum.
Sampai di
perempatan, judulnya adalah: lampu merah. Angkutan yang sya naiki berhenti. Fuhh..ini akan
semakin mempersingkat waktu yang kumiliki. Saya estimasi, lebih baik saya turun
di sini saja. Dari pada bengong menggantungkan nasib pada lampu merah, lebh baik saya memperjuangkan nasib saya untuk sampai ke kelas dengan hal yang lebih pasti : pake kaki. Yak! saya memutuskan,dari sini saya akan berlari menuju kampus. Dekat lagi kok.
Lagipula, sudah lama saya tidak berlarian menuju kampus. Kayaknya bakal seru. Turun di perempatan, trus lari-lari ke kampus..di tengah lalu lalang kendaraan., menurut saya itu keren. Apalagi kalo ada yang nge shoot trus dijadiin segmen film kayaknya bagus lhooo. hahaha
^____^
“Pak, saya turun
sini aja”,kata saya sambil menyodorkan tiga keping uang lima ratusan ke arah
pak sopir.
Lalu saya segera
turun dan menyeberang jalan , berjalan cepat menuju kampus. Yeahhh...^___^
Dan ketika saya
sampai di lorong kelas, saya berpapasan dengan teman sekelas yang kebetulan
sedang keluar izin dari kelas.
“Eh, bapaknya duduk
di depan ato di belakang?”,tanya saya padanya. Hari ini jadual presentasi
mahasiswa. Kalau sedang presentasi begitu, biasanya pak dosennya duduk di
bangku mahasiswa. Kadang di bangku depan, kadang di bangku belakang. Nah,
berhubung saya akan masuk dari pintu belakang, tentunya..akan sangat beruntung
bila bapaknya duduk di bangku depan dan bukannya di belakang.
“di depan kok..”,jawabnya
Yoshhhh! i’m glad
to hear that ^__^
Dan alhamdulillah,
saya bisa masuk ruang kelas dan langsung duduk di bangku terdekat.
Yang pertama saya
lakukan adalah, saya mengatur nafas dan fokus ke depan..memperhatikan yang
sedang presentasi. Setelah itu, saya melihat ke arah jam dinding. Pukul 9.25.
Kemudian, saya menoleh, say hello pada teman yang duduk di samping saya sambil
nyengir (sebenernya ga ada siapa-siapa sih, karena saya duduk sendiri di
deretan kursi paling belakang.hahaha). Kan saya sedang ingin mengekspresikan
rasa bahagia saya, gitu lohhhhh ^___^
Well...saya sempat
tidur di kelas, beberapa menit. Karena kelompok pertama yang presentasi lumayan
bikin ngantuk. Di tidur singkat saya itu, saya tiba-tiba teringat sms Mbak Dyah
tadi pagi, “Aku mau tke tempatmu, ni..kamarmu gak dikunci kan?”, lalu saya
balas,”Iya mbak, gak dikunci. Welcome to my mess room, mbaaaak ^___^”. Nah, di
mimpi saat itu, tiba-tiba saya melihat kamar saya sudah rapih. Sebenarnya saya
berusaha untuk tidak tidur. Namun tidak ada sesuatu yang bisa membuat segar.
Lalu beberapa menit kemudian, saya akhirnya bisa seger lagi, terbangun dan jadi segar karena suara gemuruh tepuk
tangan tanda berakhirnya presentasi kelompok pertama. Hahahaha, padahal tepuk
tangan itu jelas bukan untuk saya, tapi kenapa saya yang jadi segar yaaa XD
Lanjut ke
presentasi kelompok berikutnya dan saya tidak ngantuk lagi lhoo..Cuma pingin ke
mushola lalu tidur. -__- Tapi saya paksakan untuk tidak beranjak, membuka mata
baik-baik dan pasang telinga mendengarkan kuliah yang masih harus terus berlangsung.
Yu now...seringkali yang perlu kita lawan adalah diri sendiri. ^___^
Dan saya
berhasil!!! Kuliah 3 jam ini saya berhasil melalui dengan baik. Rasanya pingin
manggil Mr. Pop mie buat ngasih award. Hhehe
Lalu saya segera
capcus keluar, menghadang angkutan untuk menjenguk Olie.
Dan suatu
kebahagiaan tersendiri ketika melihat Olie sehat lagi ^___^
Sesampainya di
rumah,..tentunya kali ini sudah bersama Olie lagi..dengan Olie yang sudah
diganti ini itu dan habis 70 ribu +____+ Tapi tetap senang kok. Senang akhirnya
saya bisa merawatnya kembali. Hilang sudah rasa bersalah saya karena
menelantarkannya sekian bulan . hehe ^_____^ Ketika membuka pintu kamar, saya
excited sekaliiiiiiiiiii kamar saya rapih bangettttttt. Dan di sana ada mbak
dyah sedang menonton tv di hape nya.
“Waaaaa mbak
dyaaaaahhhhh terimakasiiiiihhh. Tadi aku di kelas sempet tidur trus mimpi kamar
ku rapihhh. Dan ternyata beneran kejadian!”
Simply happiness,
kan? Apapun yang terjadi. Bahagia itu, pilihan. Bahkan ,Ketika Olie Ngambek. ^__^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar