Di saat saya sedang merasa sendiri
Yang saya ingin adalah bertemu denganNya
Dan berharap Dia pun mencintaiku
Di saat saya sedang membutuhkan pelega hati,
Yang saya butuhkan ternyata bukanlah seorang manusia
Yang kubutuhkan adalah Dia.
Yang Maha mendengar dan menemani dalam ketiadaan wujudNya
Dan di saat air mataku berderai seperti sekarang ini,
Yang kuharap adalah diriNya mengusap lembut hatiku,
membuat ia (hati) menjadi tenang
dan menggantinya dengan perasaan yang indah
-Sahabat yang biasa mendengarkanku bercerita sekarang sudah disibukkan dengan hal yang lain. Ayah punya hal lain yang lebih penting untuk didengarkan (adik bungsu saya), ibu sudah percaya bahwa saya sudah dewasa bahkan dari beliau sekalipun. Teman-teman? tidak, bukan mereka. Mereka adalah tempat saya menggelakkan tawa dan mereka tau saya sebagai gadis yang periang, lucu, polos dan seringkali mereka pun berkeluh kesah pada saya. Lalu ada orang yang berbaik hati menyayangiku, padahal dia bukan siapa-siapa saya (terimakasih banyak untuk ini =) ). Namun seringkali karena kebodohan saya, saya menangkap hal yang salah dari maksud perkataannya.-
Dari smua ini, saya belajar satu hal, bahwa saya tidak bisa menyalahakan siapapun atas apa yang terjadi pada diri saya. Mereka bukan tercipta untuk memahami saya. Banyak hal yang harus mereka pahami termasuk kehidupan mereka sendiri.
Saya..akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi seorang gadis kecil yang dewasa. Halo kemandirian, yang dulu sempat terbesit untuk saya tinggalkan. Namun saya sadar, bahwa mungkin kaulah sahabat terbaikku yang mampu membersamaiku melewati hari-hari.
Welcome back to my life. .
AB for ABle, semangat! ! !
=)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar