Untuk dia
yang selalu saya doa kan setiap selesai shalat:
”للَّهُمَّ اِنِّىْ اَسْئَلُكَ حُبَّكَ
وَ حُبَّ مَنْ يُّحِبُّكَ وحُبَّ عَمَلٍ يُّقَرِّبُ اِلى حُبِّكَ”
Allahumma inni as aluka hubbak, wa
hubba man yuhibbuk, wa hubba kulli ‘amalin yuqarribuni ila hubbik
-Oh Allah, I ask You for Your love
and the love of those who love You, and for the love of every action which will
bring me closer to Your love-
Dalam buku Ensiklopedi Wanita Muslimah tulisan
Haya binti Mubarak Al-Barik (dapet minjem dari temen. Hehe.Yang penting kan
usaha dulu. Usaha kan nggak mesti beli. Pinjem juga dihitung usaha lho. Belinya
kapan-kapan. Semoga dipertemukan kembali dengan buku ini di sebuah toko buku.
Aaamin). Di dalam buku itu disebutkan bahwa ‘ia’ yang diharapkan datang adalah
lelaki yang mampu memperlakukan istrinya kelak dengan tuntunan syariat islam.
Ia sangat baik dalam memenuhi hak-hak istrinya nanti, Yaitu yang minimal sebagai
berikut:
1. Mampu membayar mahar istrinya dengan sempurna (walaupun
banyak yang bilang saya suka yang aneh-aneh, tapi untuk urusan mahar tentunya
saya nggak ingin mematok mahar yang mahal dan yg susah didapat. Mahar yang saya
sungguh hindari adalah berupa uang yang nominalnya melambangkan tanggal
pernikahan. Misalnya, menikah di tahun 2014 maka maharnya harus . Rp 2.014. Mau
cari di mana uang sepuluh rupiah dan uang 1 rupiah sebanyak 4 keping? Kalaupun
ada, pasti susah. Kalaupun tidak susah, pasti mahal <sebab harganya pasti di
atas nominal aslinya>. Kalau pun tidak demikian, pasti mahal dan susah.
Haha. Kalau saya lebih suka mahar berupa cincin yang gram nya pun nggak usah
banyak. Yang penting, itu cincin yang dipilih oleh dia. Bukan dipilih oleh
saya)
2. Mampu melapangkan nafkah istri dengan tidak
pelit dan tidak berlebih-lebihan (iyep. Betul sekali. J dan untuk itu berarti saya harus latian jadi manager yang baik dulu. Huhuuu)
3. Memperlakukan istri dengan baik, mesra dan
lemah lembut (segera blacklist pria yang selalu berbicara
dengan nada marah walaupun sebenarnya tidak sedang marah. Juga pria yang selalu
menyalahkan dan mengungkit-ungkit kesalahan yang telah/pernah terjadi. Pria itu
haruslah yang bicaranya menenangkan dan lemah lembut. Sebab, saya adalah orang
yang suka sangat mudah menangis alias cengeng).
4. Meminta pendapat istri dalam urusan rumah
tangga dan anak-anak
5. Bersenda gurau dengan istri tanpa
berlebih-lebihan (membayangkan punya suami yang bisa selalu membuat suasana jadi ceria. Saat
berkumpul dengan keluarga maupun ketika hanya dengan saya )
6. Memaafkan kekurangan istri dan berterima kasih
atas kelebihannya (sesekali, memberikan pujian atas kelebihanku <yang juga kayaknya nggak
banyak> dan memberikan sesuatu misalnya bunga, sepulang dari kerja <ya biasanya sih klo di film2 kayak gitu. zzz..>
sebagai bentuk rasa terima kasih atas sesuatu)
7. Berpenampilan bersih, rapi dan wangi di
hadapan istrinya (what about jenggot?
walaupun memanjangkan jenggot itu sunnah, tapi. . . . #sayapikir2dulu. kultur
di indonesia adalah pria nya berjenggot tipis, jd kl jenggotnya panjang gtu
rasanya perlu adaptasi dulu biar ngeliatnya juga terbiasa. >__< )
8. Membantu istri dalam tugas-tugas rumah tangga
yang kadang tidak tertangani (nyetrika,
pliss.. saya gak suka nyetrika.mending saya nyuci segunung-gunung deh. hehe)
9. Meringankan pekerjaan istri dengan perlengkapan
dapur dan rumah tangga yang memadai bila berkesanggupan (perlengkapan dapur mah yang
standar aja. sebab saya juga skill
nya masih minimal.hehe)
10. Menempatkan istri di tempat tinggal yang
tidak bercampur dengan saudara ipar laki-laki (saya juga ikhtiar untuk mndptkn
suami yg dipermudah rezekinya lho. dengan cara rajin membersihkan rumah. ngepel
dan nyapu seluruh rumah kontrakan yg skrg kutempati sambil berdoa,"Ya
Allah, saya pingin suatu saat bisa ngepel rumah sendiri. rumah yang ditinggali
bersama suami. skrg mah nyapu dan ngepelin rumah oranglain dulu. plis ya Allah,
pliss..plissssss. ". hehe.
11. Meringankan pekerjaan istri dengan seorang
pembantu bila berkesanggupan (tambahan: dan
bila menemukan pembantu yang baik. soalnya hari gini susah juga cari pembantu
yg baik. actually, sy mengerjakan
pkerjaan rumah tanpa pembantu jg gpp sih. hehe)
12. Memerintahkan istri memakai busana muslimah
bila keluar rumah (he em. so sweet aja kalo ketika
akan bepergian, ada yg ngingetin,"Neng, jilbabnya yang itu agak tipis. kalo
kena cahaya kayaknya nerawang deh, coba di dobel. Atau kita cari jilbab yuk
nanti habis ini" #maunya! XD
13. Menemani istri bila bepergian (syalalalala
ada ojek pribadi, yg sekaligus menjadi bodyguard ^^)
14. Tidak menyiarkan rahasia suami istri (rencananya,
cari yang kalem dan nggak banyak nggosip. kan shaleh. ..^^)
15. Menjaga istri dari segala hal yang dapat
menimbulkan fitnah kepada istri (pastilah ia adalah suami yang mampu menjaga
istrinya dengan baik, baik lahir maupun batin)
16. Tidak membawa istri ke tempat-tempat maksiat (tambahan: dan
ke tempat perkumpulan bapak2 yang di sana nggak ada ibu2 nya. Hehe).
17. Memberi peringatan dan bimbingan yang baik
bila istri lalai dari kewajiban
18. Bila sampai harus memukul istri karena alasan
syar'i maka ia tidak memukul wajah dan anggota tubuh yang dapat mengakibatkan
kerusakan atau berbekas.
19. Memuliakan dan menghubungkan silaturahmi
kepada orang tua dan keluarga (minimal, dia orang yang sopan kepada orang tua, dan asik
kalo seru-seru an dengan adik laki-lakiku)
20. Memanggil istri dengan panggilan kesukaan (Sementara
ini, saya suka nya dipanggil 'Neng')
21. Bekerja sama dengan istri dalam taat kepada
Allah Subhanallahu wata'ala (Dia selalu mengajakku puasa sunnah, mengingatkan untuk
shalat dhuha, membangunkan untuk Qiyamul Lail, mengingatkanku ‘Hayo, Neng,hari
ini udah tadarus belum?”. Di akhir pekan dia mengajak saya untuk mendatangi
kajian di majelis ilmu. Dan mudah-mudahan di setiap bulannya bisa mendiskusikan
bulan ini mau infaq berapa dan diinfaqkan di mana juga membicarakan kapan akan
berangkat haji sama-sama sehingga seawal mungkin saya dapat mengalokasikan
biaya untuk tabungan haji. #kan udah jadi manager keuangan gitu lohhhhh. hihi)
Hmm... kriterianya
banyak banget ya? Ah nggak juga. Sebab ‘Pe Er’ saya juga cukup banyak. Mau tau Pe Er saya dan para wanita di dunia
ini?
Dengarkan nasihat Asma’
binti Kharijah Al-Fazzariyah kepada putrinya, “Wahai putriku! Engkau akan
keluar dari sarang yang telah membesarkanmu, menuju sarang yang belum engkau
kenali dan pendamping yang belum pernah bersanding
denganmu. Maka jadilah bumi baginya, niscaya dia akan menjadi langit bagimu.
Jadilah ayunan baginya, niscaya dia akan menjadi sendi bagimu. Jadilah budak
baginya, niscaya dia akan menjadi hamba bagimu. Janganlah memaksanya sehingga
dia akan membencimu. Janganlah engkau menjauhinya. Jika dia mendekatimu, maka
semakin mendekatlah kepadanya. Jika dia menghindarimu, maka jauhilah dia.
Jagalah hidung, pendengaran dan matanya. Janganlah dia mencium dari dirimu
kecuali yang harum. Janganlah mendengar perkataan darimu kecuali yang
baik-baik, dan janganlah memandang dari dirimu kecuali yang indah”
Di sisi lain, ada
tambahan begini juga..
Tunduk kepadanya dengan
penuh kerelaan, mendengar dan taat kepadanya dengan cara yang baik.
Memperhatikan waktu
tidur dan makannya. Karena rasa lapar yang melilit itu bisa membara dan
serangan kantuk bisa membakar amarah.
Menjaga hartanya,
memperhatikan kerabat dan saudara-saudaranya. Kemampuan dalam menjaga harta
adalah mengukurnya dengan cara yang baik dan kemampuan menjaga saudara adalah
mengurus dengan cara yang baik.
Janganlah membangkang
perintahnya dan jangan membocorkan rahasianya. Sebab jika engkau menyalahi
perintahnya, berarti engkau telah membakar dadanya.
Janganlah engkau
memperlihatkan kegembiraan di hadapannya jika dia sedang bersedih dan janganlah
memperlihatkan kemuraman jika dia sedang gembira.
Saya merasa masih dalam
proses untuk bisa ‘mengerjakan Pe Er ‘ saya itu. Dan begitupun dengan dia. Saya
yakin dia juga sedang ada di dunia ini dan sama seperti saya, juga sedang
berusaha ‘mengerjakan Pe Er’ nya. Hehe..
Let’s do the best to
find the best!
^____^
pengen ngomentarin satu satu ya, tapi yang paling ngakak itu nomor 10. idem sekaliii
BalasHapussuka nyapuin rumah ini sambil solawat, yaa Alloh gapapa jagain rumah orang, urus rumah orang, itung2 latihan buat punya rumah sendiri. kn lebih nikmat beres2nya
plis yaa Alloh... pliiiss x)))
ah selalu suka kamu yg menunjukkan 'cara belajar dalam kehidupan'
semoga kalian memang jodohnya
amin Yaa Alloh...
itu sunda dr mana ya mba ko seneng d panggil neng... hahaha
aku juga banyak belajar dari kamu. kl aku oke, berarti kamu keren. haha
BalasHapushidup nomer 10!!!! XD
hahaaa sunda mepet2 (kuningan mepet, cilacap juga mepet). ckckck..aku berkepribadian setengah2. sampe sekarang. Xb