Indias Nurul Aini

Foto saya
“Jangan Percaya Saya” Saya adalah seorang gadis kecil yang suka berbohong Kalau saya pinokio, maka hidung saya pastilah akan bertambah panjang tiap kali saya tersenyum dan tertawa sambil berkata,”hahaha saya baik-baik saja ^___^ “ dan kalau rahasia bisa diuangkan, pastilah saya sudah kaya raya

Jumat, 11 Oktober 2013

Pe Er saya dan 'dia'


Untuk dia  yang selalu saya doa kan setiap selesai shalat:

”للَّهُمَّ اِنِّىْ اَسْئَلُكَ حُبَّكَ وَ حُبَّ مَنْ يُّحِبُّكَ وحُبَّ عَمَلٍ يُّقَرِّبُ اِلى حُبِّكَ”

Allahumma inni as aluka hubbak, wa hubba man yuhibbuk, wa hubba kulli ‘amalin yuqarribuni ila hubbik

-Oh Allah, I ask You for Your love and the love of those who love You, and for the love of every action which will bring me closer to Your love-

Dalam buku Ensiklopedi Wanita Muslimah tulisan Haya binti Mubarak Al-Barik (dapet minjem dari temen. Hehe.Yang penting kan usaha dulu. Usaha kan nggak mesti beli. Pinjem juga dihitung usaha lho. Belinya kapan-kapan. Semoga dipertemukan kembali dengan buku ini di sebuah toko buku. Aaamin). Di dalam buku itu disebutkan bahwa ‘ia’ yang diharapkan datang adalah lelaki yang mampu memperlakukan istrinya kelak dengan tuntunan syariat islam. Ia sangat baik dalam memenuhi hak-hak istrinya nanti, Yaitu yang minimal sebagai berikut:

1. Mampu membayar mahar istrinya dengan sempurna (walaupun banyak yang bilang saya suka yang aneh-aneh, tapi untuk urusan mahar tentunya saya nggak ingin mematok mahar yang mahal dan yg susah didapat. Mahar yang saya sungguh hindari adalah berupa uang yang nominalnya melambangkan tanggal pernikahan. Misalnya, menikah di tahun 2014 maka maharnya harus . Rp 2.014. Mau cari di mana uang sepuluh rupiah dan uang 1 rupiah sebanyak 4 keping? Kalaupun ada, pasti susah. Kalaupun tidak susah, pasti mahal <sebab harganya pasti di atas nominal aslinya>. Kalau pun tidak demikian, pasti mahal dan susah. Haha. Kalau saya lebih suka mahar berupa cincin yang gram nya pun nggak usah banyak. Yang penting, itu cincin yang dipilih oleh dia. Bukan dipilih oleh saya)

2. Mampu melapangkan nafkah istri dengan tidak pelit dan tidak berlebih-lebihan (iyep. Betul sekali. J dan untuk itu berarti saya harus latian jadi manager yang baik dulu. Huhuuu)

3. Memperlakukan istri dengan baik, mesra dan lemah lembut (segera blacklist pria yang selalu berbicara dengan nada marah walaupun sebenarnya tidak sedang marah. Juga pria yang selalu menyalahkan dan mengungkit-ungkit kesalahan yang telah/pernah terjadi. Pria itu haruslah yang bicaranya menenangkan dan lemah lembut. Sebab, saya adalah orang yang suka sangat mudah menangis alias cengeng).

4. Meminta pendapat istri dalam urusan rumah tangga dan anak-anak

5. Bersenda gurau dengan istri tanpa berlebih-lebihan (membayangkan punya suami yang bisa selalu membuat suasana jadi ceria. Saat berkumpul dengan keluarga maupun ketika hanya dengan saya )

6. Memaafkan kekurangan istri dan berterima kasih atas kelebihannya (sesekali, memberikan pujian atas kelebihanku <yang juga kayaknya nggak banyak> dan memberikan sesuatu misalnya bunga, sepulang dari kerja <ya biasanya sih klo di film2 kayak gitu. zzz..> sebagai bentuk rasa terima kasih atas sesuatu)

7. Berpenampilan bersih, rapi dan wangi di hadapan istrinya (what about jenggot? walaupun memanjangkan jenggot itu sunnah, tapi. . . . #sayapikir2dulu. kultur di indonesia adalah pria nya berjenggot tipis, jd kl jenggotnya panjang gtu rasanya perlu adaptasi dulu biar ngeliatnya juga terbiasa.  >__< )

8. Membantu istri dalam tugas-tugas rumah tangga yang kadang tidak tertangani (nyetrika, pliss.. saya gak suka nyetrika.mending saya nyuci segunung-gunung deh. hehe)

9. Meringankan pekerjaan istri dengan perlengkapan dapur dan rumah tangga yang memadai bila berkesanggupan (perlengkapan dapur mah yang standar aja. sebab saya juga skill nya masih minimal.hehe)

10. Menempatkan istri di tempat tinggal yang tidak bercampur dengan saudara ipar laki-laki (saya juga ikhtiar untuk mndptkn suami yg dipermudah rezekinya lho. dengan cara rajin membersihkan rumah. ngepel dan nyapu seluruh rumah kontrakan yg skrg kutempati sambil berdoa,"Ya Allah, saya pingin suatu saat bisa ngepel rumah sendiri. rumah yang ditinggali bersama suami. skrg mah nyapu dan ngepelin rumah oranglain dulu. plis ya Allah, pliss..plissssss. ". hehe.

11. Meringankan pekerjaan istri dengan seorang pembantu bila berkesanggupan (tambahan: dan bila menemukan pembantu yang baik. soalnya hari gini susah juga cari pembantu yg baik. actually, sy mengerjakan pkerjaan rumah tanpa pembantu jg gpp sih. hehe)

12. Memerintahkan istri memakai busana muslimah bila keluar rumah (he em. so sweet aja kalo ketika akan bepergian, ada yg ngingetin,"Neng, jilbabnya yang itu agak tipis. kalo kena cahaya kayaknya nerawang deh, coba di dobel. Atau kita cari jilbab yuk nanti habis ini" #maunya! XD

13. Menemani istri bila bepergian (syalalalala ada ojek pribadi, yg sekaligus menjadi bodyguard ^^)

14. Tidak menyiarkan rahasia suami istri (rencananya, cari yang kalem dan nggak banyak nggosip. kan shaleh. ..^^)

15. Menjaga istri dari segala hal yang dapat menimbulkan fitnah kepada istri (pastilah ia adalah suami yang mampu menjaga istrinya dengan baik, baik lahir maupun batin)

16. Tidak membawa istri ke tempat-tempat maksiat (tambahan: dan ke tempat perkumpulan bapak2 yang di sana nggak ada ibu2 nya. Hehe).

17. Memberi peringatan dan bimbingan yang baik bila istri lalai dari kewajiban

18. Bila sampai harus memukul istri karena alasan syar'i maka ia tidak memukul wajah dan anggota tubuh yang dapat mengakibatkan kerusakan atau berbekas.

19. Memuliakan dan menghubungkan silaturahmi kepada orang tua dan keluarga (minimal, dia orang yang sopan kepada orang tua, dan asik kalo seru-seru an dengan adik laki-lakiku)

20. Memanggil istri dengan panggilan kesukaan (Sementara ini, saya suka nya dipanggil 'Neng')

21. Bekerja sama dengan istri dalam taat kepada Allah Subhanallahu wata'ala (Dia selalu mengajakku puasa sunnah, mengingatkan untuk shalat dhuha, membangunkan untuk Qiyamul Lail, mengingatkanku ‘Hayo, Neng,hari ini udah tadarus belum?”. Di akhir pekan dia mengajak saya untuk mendatangi kajian di majelis ilmu. Dan mudah-mudahan di setiap bulannya bisa mendiskusikan bulan ini mau infaq berapa dan diinfaqkan di mana juga membicarakan kapan akan berangkat haji sama-sama sehingga seawal mungkin saya dapat mengalokasikan biaya untuk tabungan haji. #kan udah jadi manager keuangan gitu lohhhhh. hihi)

Hmm... kriterianya banyak banget ya? Ah nggak juga. Sebab ‘Pe Er’ saya juga cukup banyak.  Mau tau Pe Er saya dan para wanita di dunia ini?

Dengarkan nasihat Asma’ binti Kharijah Al-Fazzariyah kepada putrinya, “Wahai putriku! Engkau akan keluar dari sarang yang telah membesarkanmu, menuju sarang yang belum engkau kenali dan pendamping yang  belum pernah bersanding denganmu. Maka jadilah bumi baginya, niscaya dia akan menjadi langit bagimu. Jadilah ayunan baginya, niscaya dia akan menjadi sendi bagimu. Jadilah budak baginya, niscaya dia akan menjadi hamba bagimu. Janganlah memaksanya sehingga dia akan membencimu. Janganlah engkau menjauhinya. Jika dia mendekatimu, maka semakin mendekatlah kepadanya. Jika dia menghindarimu, maka jauhilah dia. Jagalah hidung, pendengaran dan matanya. Janganlah dia mencium dari dirimu kecuali yang harum. Janganlah mendengar perkataan darimu kecuali yang baik-baik, dan janganlah memandang dari dirimu kecuali yang indah”

Di sisi lain, ada tambahan begini juga..

Tunduk kepadanya dengan penuh kerelaan, mendengar dan taat kepadanya dengan cara yang baik.

Memperhatikan waktu tidur dan makannya. Karena rasa lapar yang melilit itu bisa membara dan serangan kantuk bisa membakar amarah.

Menjaga hartanya, memperhatikan kerabat dan saudara-saudaranya. Kemampuan dalam menjaga harta adalah mengukurnya dengan cara yang baik dan kemampuan menjaga saudara adalah mengurus dengan cara yang baik.

Janganlah membangkang perintahnya dan jangan membocorkan rahasianya. Sebab jika engkau menyalahi perintahnya, berarti engkau telah membakar dadanya.

Janganlah engkau memperlihatkan kegembiraan di hadapannya jika dia sedang bersedih dan janganlah memperlihatkan kemuraman jika dia sedang gembira.

Saya merasa masih dalam proses untuk bisa ‘mengerjakan Pe Er ‘ saya itu. Dan begitupun dengan dia. Saya yakin dia juga sedang ada di dunia ini dan sama seperti saya, juga sedang berusaha ‘mengerjakan Pe Er’ nya. Hehe..

Let’s do the best to find the best!
^____^

2 komentar:

  1. pengen ngomentarin satu satu ya, tapi yang paling ngakak itu nomor 10. idem sekaliii
    suka nyapuin rumah ini sambil solawat, yaa Alloh gapapa jagain rumah orang, urus rumah orang, itung2 latihan buat punya rumah sendiri. kn lebih nikmat beres2nya
    plis yaa Alloh... pliiiss x)))

    ah selalu suka kamu yg menunjukkan 'cara belajar dalam kehidupan'
    semoga kalian memang jodohnya
    amin Yaa Alloh...

    itu sunda dr mana ya mba ko seneng d panggil neng... hahaha

    BalasHapus
  2. aku juga banyak belajar dari kamu. kl aku oke, berarti kamu keren. haha
    hidup nomer 10!!!! XD

    hahaaa sunda mepet2 (kuningan mepet, cilacap juga mepet). ckckck..aku berkepribadian setengah2. sampe sekarang. Xb

    BalasHapus