Indias Nurul Aini
- Ai Yotsuba
- “Jangan Percaya Saya” Saya adalah seorang gadis kecil yang suka berbohong Kalau saya pinokio, maka hidung saya pastilah akan bertambah panjang tiap kali saya tersenyum dan tertawa sambil berkata,”hahaha saya baik-baik saja ^___^ “ dan kalau rahasia bisa diuangkan, pastilah saya sudah kaya raya
Sabtu, 25 Oktober 2014
Tahun Baru Hijriyah 1436 H; 'Memaknai Bahagia dan Canda Tawa'
Tahun baru hijriyah menghadirkan makna tersendiri bagi kita semua umat muslim sedunia. Walaupun tanpa perayaan yang gegap gempita terompet dan gemerlap kembang api, pergantian tahun tetap bisa dimaknai dengan cara yang lebih syahdu; Ialah muhasabah atau introspeksi diri.
Ialah muhasabah,mencakup perenungan tentang betapa banyak sudah nikmat yang Allah beri kepada kita berupa satu hal yang senantiasa kita lupa bahwa ia bukan hanya penghadir sesuatu yang kita sebut dengan 'kesempatan'. Tetapi ia juga dapat menjelma menjadi pedang yang dapat menebas kapan saja apabila kita lalai bersamanya. Ialah Sang Waktu.
Ya. Bersama Sang Waktu, kita melalui tapak demi tapak kehidupan, fase demi fase pendewasaan diri, dan peristiwa-peristiwa yang mampu menempa diri, di mana kesabaran teruji dan kesyukuran begitu dimaknai. Peristiwa yang secara tidak langsung, membentuk kepribadian diri, bersama orang-orang terdekat yang datang silih berganti namun ada juga yang abadi. Silih berganti, sebab kata datang selalu teriringi kata pergi. Hanya yang terjalin ikatan yang berlandas iman dan islam lah yang kan abadi.
Entah kenapa, pada introspeksi terhadap diri saya kali ini, yang tergambar jelas adalah betapa Allah banyak memberikan nikmat bahagia kepada saya dalam satu tahun terakhir ini. Dengan kehadiran para sahabat, kekasih hati, keluarga baru, dan banyak sekali peristiwa yang cukup mengubah kehidupan saya secara spiritual dan identitas diri. Dalam kebahagiaan itu, tentulah ada banyak canda dan tawa. Sementara kita tahu, canda tawa tidaklah selalu membawa kebahagiaan yang sebenarnya apabila kita tidak memahami batasan-batasannya. Bahkan canda tawa dapat menghilangkan bentuk kesyukuran yang seharusnya dapat kita hadirkan dalam dati ketika kita sedang merasakan bahagia. Di dalam canda tawa juga, bukankah mengingat Allah menjadi urusan yang jauuuh lebih sulit untuk sekedar mampir di ingatan dibandingkan dengan ketika kita dilanda musibah?
Dalam Islam, canda dan tawa memang diperbolehkan,
sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW memperbolehkan umatnya untuk bercanda, namun harus dengan
cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam. Sehingga bercanda
tidak hanya mendapat hiburan saja, tetapi juga mendapat pahala dari
Alloh SWT.
Berikut adalah adab dan etika bercanda yang dianjurkan Rasulullah SAW.
1. Bercanda dengan niat yang baik dan tidak berdusta.
Rasulullah SAW melarang orang mengucapkan perkataan dusta demi membuat seseorang menjadi tertawa. Rasulullah SAW bersabda: "Celakalah orang-orang yang berkata dusta untuk membuat orang tertawa. Celakalah dia! Celakalah dia!" (HR. Ahmad)
Hadits di atas menjelaskan bahwa Islam melarang orang-orang mengatakan
perkataan bohong dan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, walaupun
hanya berniat untuk bercanda. Karena hal ini dapat menimbulkan fitnah
dan perselisihan.
Alloh SWT berfirman dalam al-Qur'an:
Artinya:
"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan
perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagi manusia." (QS. Al-Isra: 53)
2. Tidak bercanda berlebihan dan tertawa terbahak-bahak
Islam melarang bercanda berlebihan dan tertawa terbahak-bahak karena
sesungguhnya dapat mengeraskan hati dan dapat menjatuhkkan kewibawaan
dihadapan orang lain. Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa itu dapat mematikan hati." (HR. Ibnu Majah)
Seseorang yang bercanda berlebihan hingga tertawa terbahak-bahak dapat
memuat seseorang menjadi sombong serta akan menimbulkan perasangka buruk
dan tidak akan dihargai orang lain.
Rasulullah SAW mengajarkan bercanda yang tidak berlebihan sehingga
bercanda akan memberikan manfaat dan berpahala. Diriwayatkan dari sebuah
hadits, Aisyah RA menceritakan: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah
SAW tertawa hingga terbahak-bahak sampai terlihat amandelnya. Beliau
hanya tersenyum saat bercanda." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Tidak melecehkan kelompok tertentu dalam bercanda
Islam melarang mercanda dengan melecehkan kelompok atau ras tertentu
seperti menyebut warna kulit, suku bangsa maupun bentuk fisik seseorang.
Bercanda dengan mengolok-olok perbedaan serta kekurangan fisik
seseorang, seperti menyebut dengan panggilan si Hitam, si Gendut dan si
Jangkung itu sangat dilarang dalam Islam. Bahkan Alloh SWT melaknat dan
mengutuk perbuatan tersebut.
Firman Alloh dalam al-Qur'an
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih
baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hujurat: 11)
4. Harus menyenangkan hati orang lain
Rasulullah menganjurkan, ketika bercanda hendaknya membuat senang hati
orang lain dan tidak mengucapkan perkataan yang membuat orang lain
ketakutan. Diriwayatkan oleh Anas RA, Rasulullah SAW pernah bercanda
dengan salah satu sahabat beliau bernama Zahir ketika bertemu di pasar.
Rasulullah SAW memeluk Zahir dari belakang, lalu beliau berkata: "Wahai umat manusia, siapakah yang akan membeli budak ini?" Zahir berkata: "Ya Rasulullah, aku ini tidak bernilai di pandangan mereka." Rasulullah berkata: "Tapi di pandangan Alloh SWT engkau bernilai, Zahir. Mau dibeli Alloh atau manusia?" Zahir pun tersenyum bahagia dan kembali memeluk erat Rasulullah. (HR. Ahmad)
Hadits tersebut menjelaskan bahwa betapa mulia hati Rasulullah SAW yang
ingin membuat hati sahabatnya bahagia dan senang dengan memberikan canda
tawa.
Dengan mengikuti adab dan etika bercanda ala Rasulullah, insya Alloh
bercanda akan membawa berkah dan manfaat bagi diri dan sesamanya, serta
mendapat pahala dari Alloh SWT.
Selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1436 H. Semoga tahun ini dan tahun-tahun mendatang menjadi tahun-tahun yang indah, penuh rahmat, berkah dan ridha Allah SWT.
Sumber: http://latifclub87s.blogspot.com/2013/06/adab-dan-etika-bercanda-menurut-islam.html
dan obrolan di sosmed dg kawan2 rahimakumullah :)
Selasa, 30 September 2014
PR buat mas kukuh hehe
Struktur Histologis Intestinum dan Pertumbuhan Ayam (Gallus gallus domesticus)
Hasil Persilangan Ayam Broiler dan Ayam Pelung
Oleh:
Indias Nurul Aini Putri Muslim
09/285440/BI/8325
INTISARI
Persilangan merupakan
salah satu metode
untuk dapat meningkatkan kualitas
pertumbuhan ayam lokal.
Salah satu parameter yang dapat
digunakan untuk mengukur kualitas pertumbuhan ayam adalah pengamatan terhadap struktur histologis intestinum, pertambahan
bobot embrio, ukuran panjang organ intestinum, jumlah vili, jumlah kelenjar
liberkhun dan laju penyerapan yolk embrio ayam hasil persilangan dan ayam
lokal. Pada penelitian ini digunakan sampel ayam generasi pertama (F1 )
hasil persilangan antara ayam betina broiler dengan ayam pelung. Pengamatan
dilakukan pada ayam umur 5, 10, 14, 18 dan umur 1 hari setelah menetas.
Dilakukan pembedahan telur untuk ditimbang yolk dan berat embrio ayamnya.
Kemudian dilakukan pengambilan organ intestinum embrio dan DOC ayam umur 1
hari. Organ intestinum (duodenum, jejunum/ileum,caecum dan crassum) kemudian
diukur panjangnya dan dibuat sediaan histologis menggunakan metode parafin dengan pewarnaan HE (Hematoxylin Eosin). Berdasarkan hasil
diketahui bahwa struktur histologis intestinum ayam pelung dan
ayam F1 tidak memiliki
perbedaan namun terdapat perbedaan dalam jumlah vili dan kelenjar liberkhun.
Jumlah vili pada intestinum ayam F1 lebih banyak daripada jumlah
vili yang terdapat pada intestinum embrio ayam pelung umur 1 hari setelah
menetas. Pertumbuhan embrio ayam F 1
lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan embrio ayam pelung ditinjau dari jumlah vili, jumlah
kelenjar liberkhun, bobot embrio
dan ukuran panjang
intestinum. Laju penyerapan yolk
embrio ayam F1 lebih tinggi
dibandingkan laju penyerapan yolk ayam pelung.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kualitas pertumbuhan ayam F1 lebih
baik dibandingkan dengan ayam pelung ditinjau dari pertambahan bobot embrio, struktur
histologis meliputi jumlah vili, jumlah kelenjar liberkhun, ukuran panjang organ intestinum dan laju penyerapan yolk
Kata kunci: embrio, intestinum, struktur histologis,
vili, Hematoxylin Eosin , yolk
Structure of Histology Intestinum
and Growth Development of Chick ((Gallus
gallus domesticus) Derived from Crosses between Broiler and Pelung
By:
Indias Nurul Aini Putri Muslim
09/285440/BI/8325
ABSTRACT
The crossbreed is
one of the efforts being made to increase the growth of local chicken.
Parameters that can be used to measure the quality of the chickens growth are
Keywords: Embryo, structure of histology, intestinum,
villi, Hematoxylin Eosin, yolk
Senin, 22 September 2014
Tempatnya Si Kutu Buku dan Kutu Nongkrong
Seperti yang udah diceritain sebelumnya, Jogja itu kota yang asik banget. Salah satunya yaitu dengan keberadaan beraneka ragam bookstore yang cozy abis. Tinggal pilih, mau bookstore yang cozy buat dompetmu,buat inspirasimu, ato buat sekedar tempat baca buku gratisan? Hahaa yang terakhir itu kebiasaan temenku. Dia rela ngendon di salah saatu bookstore ternama seIndonesia, bakal dijabanin deh di saana sampe tuh bookstore titik listrik penghabisan yang endingnya selalu diusir perlahan (red: tutup). hihihii.
Sesampinya di sana, dia segera milih-milih buku yang bakal jadi target dikhatamin hari itu. Trus kalo udah daapet, dia bakal ke spot langganannya; mlipir tembok, ketutup rak daan leluasaa buat duduk ngampar di lantai lalu bakar kemenyan daan semedi di sana. haha enggak ding, yang terakhir itu boong. Bukan bakar kemenyan dan semedi, taapi mulai baca buku itu saampe haabis. Saking rutinnya dia melakukn rituaal itu, kaatanya dia sampe dapet kenalan di sana soalnya oraang itu jugaa kepergok sering melaakukan ritual yang sama. hahahaha kocak banget daah. untung yang hafal, pengunjung. klo petugas bookstorenya sampe hfaal, pasti merekaa udaah pasaang police line di spot ngamparnya mereka itu. qiqiqiqi
Back to the topic yaaa..di sini aku mau nyebutin macem-macem bookstore yang adaa di jogja dengaan ciri khas nyaa masing-masing.
Cekiduttttt.....
Menurutku, bookstore yang pas buat kocek mahasiswa itu adaaah Shopping. Di shopping, berjejer lapak-lapak kios buku yang menjual buku - buku dengan hrga murah. Inget shoping jaadi inget pasar buku Palasaaari yng da di Baandung. Walopun di sana mungkin aja jual buku asli, tapi tetep aja mayoritas buku yaang dijual adalh buku bajakan. Makanya bisa murah. Hehehe.
Terus, bookstore yang namanya udaah meanglangbuana di seluruh Indonesia juga ada adi sini. Secara, Yogyakarta kan kota besar. Toko Buku Gramedia. Otomatis, buku-buku yang dijul di sini semuaanya buku asli. Kadang-kadang ada bazaar buku yang lumayan lahh diskonnya. Trus kalo buat kmu yng niatnya pengen bacaa buku grtis di sini, bisaa aja sih tapi siap-siap pegel punggung dan encok pinggang serta kaki kesemutan karena di dalem ga disediain kursi. Otomatis, kamu harus rela duduk ngampar kayak temenku tadi. Hehehe
Selain gramedia, bookstore yang cukup bisaa dibilang ternama yaitu Togamas. Slogannya adaalah 'Toko buku Diskon". Dan serius, tiap harinya selalu ada diskon di sanaa saan berlaku untuk semua buku. Dulu pas Togamaas belum seramai sekarang, ada pelayanan sampul buku gratis untuk tiap buku yng dibeli (kecuali buku tulis dong, bisaa-bisa anak SD berbondong2 ke sana beli buku ber-pak pak buat disampulin grtis tiap taun ajaran baru dibuka *atas komando paraa emak nya* Kebayang aja gimanadahsyat keritingnya jari-jari si mbak petugas saampul). Tapi sekarang semenjak jadi rame pengunjung, terakhir kali aku ke sana, cuma dikasih saampul pastik seukuran buku yang kita beli dalam bentuk gulungan. Trus nyampulinnya gimana? sama siapa? nyampulin sendiri cuyyyyyy!
Naah klo mau cari tempat buaat bacaa buku gratisaan yang pewe, di sini lah tempatnya sodara sodaraaaa. Aadaa bangku-bangku panjang untuk duduk bersama (serius, lebih pewe bangku ini daripadaa bangku kuliah di ruang 4 yang jejeraan paling belakang yang bisa dipake buat kursi goyang juga. Hihi). Udah gitu ada gemericik air kolam juga. Pokoknya bikin fresh deh. Bacaa buku grtisn secara terang-terangan tanpa perlu ngumpet-ngumpet, siapa coba yang nggak mauuuuuu!
Terus, ada juga Social Agency dn Yusuf Agency . Bookstore yAng koleksinya nggak mudaah ditemuin di toko buku lainnya. Harganya juga lumayan bersaahabat saama kantong mahasiswaa.
Spesialnya jogja laagi, per tigaa bulaan selalu diadaain Aacaara Bazaar Buku yaang jug sepaaket samaa workshop sesuai temaa. Asik banget kan? ^_^
Nah, yang berikutnya nih...bookstore baru yang sangaaaaaatttttt recomended! Baru ku satronin
hari ini niih. Awalnya gara-gara kebetulan lewat di jalan sekitar sini aja, terus pas baanget kebaca banner merekaa yang mentereng, "BBM (Bursa Buku Murah) Diskon 30 - 80%). Cukup saampai disitu daan cukup eyecatching dan heartcatching. Hatchiiiiiiiiii! *apasih*
Hari-hari berlalu dan cukup membuat bookstore baru itu terlupa dari memori *tsaahh* sampai pada suatu sore raadio di kamarku cuaap cuaap ngiklaanin BBM itu. Bilang kalo aadaa fasailitasa wifi aand cafe nya. Woowwwww, langsung deh masukin ke list agenda ; aaku harus nyatronin tuh toko buku. hahahaha *ketawa ala pahlawaan bertopeng nyaa sinchan*
And...here i am nowwww...
sekitar pukul tiga sore sehabis nge lab, bela-belaain bawaa seperangkat alat elektronik yang kata abang servis bakal malu-maluin kalo dibaawa-bawaa, aku langsung otw ke tempat BBM berada. Daan zingggggggg . . .sepi dong! Aaku saatu-saatunyaa pengunjung paadaa saat itu. Mbaak-mbak penjaga toko nya pake dresscode kaos item, jeaans item dann pake flower crown sebagai penghias kepaalaa. Tar dulu! Itu flowercrown kayaak bikinaannyaa papuru dehhh. Wah kudu kaasih taau bu nunuk nih XD (Bu Nunuk; owner Papuru flowercrown daan boneka kertas tempatku kerja dulu. Eh nggak bisa dibiang kerjaa sih, bantu-bantu doang. Hhhe..).
Setelh masuk, kupilih-pilih buku...yang emaang diskonnya dhsyat gila. Novel-novel ori yang oke banget yang biasanya hargnya minimal 40rb, disitu kenaa diskon jdi bisa 30rb daan 20rb. Buku kreasi kreaatifitas full colour dan hard paper cuma kubeli seharga 35rb gegaara kena diskon ajib!
Aku belanja 3 buku. Du buku novel travel story dan saatu buku kreasi bonekaa jari. Ada cara bikin backstage buat mendongeng juga. Top banget deh itu buku pokoknya ^_^
Sebenernya, tadi kesini tuh tujuan utamanya bukanbuaat beli buku. Tapiiiiiii cari cafe wifi nyaa. Tadi keliling rak buku tuh buat modus doang, biar nggak terkesan ngincer duduk dan makan aj. Hehe eh malah kepincut amaa diskonannya dan emang darikmrn aku lagi cari buku novel travel story. Nah berhubung pas lagi keliling-keliling rak buku itu nggak nemu ruangan yang bau-bau cafe (Sebenernya adaa sih pintu tertutup, tpi kayaknya ruangan dibalikny itu cm dihuni saama kursi meja, tumpukaan krdus2 dan sepi, kayak gudang. Mau masauk situ takutnya itu ruangan khusus karyawaan. Berkat keliling-keliling modus itu aku cuma bisa nemu tulisaan 'FREE WIFI' yang ditempel di tembok aja. Trus aku nanya deh ke si Mbak yg bagaikan puteri yunani nyasaar di kota gudeg (Sekaali lagi aku masaih terpaanaa saama dress code Flowercrown yang bertengger di kepalaanya. Hihi), "Mbak, di sini wifiannya ada ruangan khususnya nggk sih? Maksud saaya, semacaam cafe wifi gitu. Yaang bisa buaat wifian pake leptop gitu bisaa pake hape doang?"
lalu si Mbak Puteri yunani bilang,"Oh, adaa Mbak, ruaangannya di sebelaah sana. Tapi cafe nya belum jadi ", saambil nunjuk ke ruangan yng kusaangka gudaang tadi.
"Ooo..disitu. Saya kiraa itu ruaangan gaboleh saya masukin. Hehe. Oke deh mbak..",jawabku. Di sini ad sekitar 5 meja panjang yang masing masing ada bangku panjang yang saling berhadapan di masaing-masing sisi meja nya. Ternyata yang disitu ga cuma aku. Ada tiga orang cewek lagi diskusi bareng entah mungkin ngerjaain tugas kuliah bareng-bareng. Y emang pewe banget sih ini tempat, buat belajar bareng temen-temen. Back to mee, yang tu sedaang apa? Yap! Sedaang mencari-cari colokan ! TColokan mana colokan! Ngintip ke bagian bawh mejaa (meja di kampus suka ada colokannya), oh ternyaata nggak adaa. Nyari stop kontak, oh adaa cuma saatu. Yaahhhh tapi jauh dari meja, pasti kabel lepi ku nggak nyampe deh. Akhirnya aku ngegeratak dan dapet deh tu terminal. Hahahahahaa!
Colokan ketemu, si lepy selamet. Lngkah kedua adalah memeriksa apakah si lepy bisa dipake buat wifian. Jadi curiga gini karena pasca 'diservis' kemaren, selaain tetiba si lepy gabisaa hidup tanpa colokan ternyata speaker pun jadi mati. Juga kalo buat nonton film jaadi endet endetan. Yakali kali ini gabisaa dipake but wifi an. Hiks. Bismillahhhh.
Dan...jeregjengggggg! Berhasil!!
Woooowwwww!! Yeahhhh! Seaandainya hari kemerdekaaan indonesia belum berlalu, detik itu juga aku bakal teriak 'merdekaa!!' XD *oke ini lebay*
Sebagai tanda syukur, dan sebagai mahsiswaa akhir yng selalu inget semester berapa ini...walaupun tergodaa untuk blogging dan faacebook dulluan, akhirnya kupaksain buat buka google daan ngetik ,"Instal Photoscape". Yup! dari kemaren emang lagi nyari photoscape. Penting banget buat ngedit photo preparat yang kubikin buat menaikan tingkat kecerahan biar jelas. Dulunya aku punya photoscape (Yak! lagi2, sebelum si lepy di utak atik sama abang servisan). Oh iya, agak aneh ya denger foto preparat hasil penelitian boleh diedit kayagitu? Boleh aja,selama tidaak merubah komponen foto yang adaa di dalamnya, kita masih boleh-boleh aja pake foto edit. Misaal hnya untuk mempertajam atau memberi kontras warna inti dengan sitoplasma biar memudahkan pengamatan dan interpretasi foto*tsahhh yng bukan anak eksaak mesti kagak ngarti XD*
Dan selaanjutnya adalahhhh me time! Happy Blogging!
*Aah..indahnya duniaaa*
^_^
Sesampinya di sana, dia segera milih-milih buku yang bakal jadi target dikhatamin hari itu. Trus kalo udah daapet, dia bakal ke spot langganannya; mlipir tembok, ketutup rak daan leluasaa buat duduk ngampar di lantai lalu bakar kemenyan daan semedi di sana. haha enggak ding, yang terakhir itu boong. Bukan bakar kemenyan dan semedi, taapi mulai baca buku itu saampe haabis. Saking rutinnya dia melakukn rituaal itu, kaatanya dia sampe dapet kenalan di sana soalnya oraang itu jugaa kepergok sering melaakukan ritual yang sama. hahahaha kocak banget daah. untung yang hafal, pengunjung. klo petugas bookstorenya sampe hfaal, pasti merekaa udaah pasaang police line di spot ngamparnya mereka itu. qiqiqiqi
Back to the topic yaaa..di sini aku mau nyebutin macem-macem bookstore yang adaa di jogja dengaan ciri khas nyaa masing-masing.
Cekiduttttt.....
Menurutku, bookstore yang pas buat kocek mahasiswa itu adaaah Shopping. Di shopping, berjejer lapak-lapak kios buku yang menjual buku - buku dengan hrga murah. Inget shoping jaadi inget pasar buku Palasaaari yng da di Baandung. Walopun di sana mungkin aja jual buku asli, tapi tetep aja mayoritas buku yaang dijual adalh buku bajakan. Makanya bisa murah. Hehehe.
*INTERMEZZO! kok jadi kesel banget ya ama ni keyboard eksternal (mau tau gmn ceritaanya bisaa pake keyboard eksternal? bca aja di lapak yang judulnya 'a long long curhatan). tombol 'A' nyaa lamaa-laama kebangetan banget. Bikin EYD jadi ancur. T_T okeh diterusin aaja yaaa sabaodo aamatlah saamaa EYD yang penting hepi*
Terus, bookstore yang namanya udaah meanglangbuana di seluruh Indonesia juga ada adi sini. Secara, Yogyakarta kan kota besar. Toko Buku Gramedia. Otomatis, buku-buku yang dijul di sini semuaanya buku asli. Kadang-kadang ada bazaar buku yang lumayan lahh diskonnya. Trus kalo buat kmu yng niatnya pengen bacaa buku grtis di sini, bisaa aja sih tapi siap-siap pegel punggung dan encok pinggang serta kaki kesemutan karena di dalem ga disediain kursi. Otomatis, kamu harus rela duduk ngampar kayak temenku tadi. Hehehe
Selain gramedia, bookstore yang cukup bisaa dibilang ternama yaitu Togamas. Slogannya adaalah 'Toko buku Diskon". Dan serius, tiap harinya selalu ada diskon di sanaa saan berlaku untuk semua buku. Dulu pas Togamaas belum seramai sekarang, ada pelayanan sampul buku gratis untuk tiap buku yng dibeli (kecuali buku tulis dong, bisaa-bisa anak SD berbondong2 ke sana beli buku ber-pak pak buat disampulin grtis tiap taun ajaran baru dibuka *atas komando paraa emak nya* Kebayang aja gimanadahsyat keritingnya jari-jari si mbak petugas saampul). Tapi sekarang semenjak jadi rame pengunjung, terakhir kali aku ke sana, cuma dikasih saampul pastik seukuran buku yang kita beli dalam bentuk gulungan. Trus nyampulinnya gimana? sama siapa? nyampulin sendiri cuyyyyyy!
Naah klo mau cari tempat buaat bacaa buku gratisaan yang pewe, di sini lah tempatnya sodara sodaraaaa. Aadaa bangku-bangku panjang untuk duduk bersama (serius, lebih pewe bangku ini daripadaa bangku kuliah di ruang 4 yang jejeraan paling belakang yang bisa dipake buat kursi goyang juga. Hihi). Udah gitu ada gemericik air kolam juga. Pokoknya bikin fresh deh. Bacaa buku grtisn secara terang-terangan tanpa perlu ngumpet-ngumpet, siapa coba yang nggak mauuuuuu!
Terus, ada juga Social Agency dn Yusuf Agency . Bookstore yAng koleksinya nggak mudaah ditemuin di toko buku lainnya. Harganya juga lumayan bersaahabat saama kantong mahasiswaa.
Spesialnya jogja laagi, per tigaa bulaan selalu diadaain Aacaara Bazaar Buku yaang jug sepaaket samaa workshop sesuai temaa. Asik banget kan? ^_^
Nah, yang berikutnya nih...bookstore baru yang sangaaaaaatttttt recomended! Baru ku satronin
hari ini niih. Awalnya gara-gara kebetulan lewat di jalan sekitar sini aja, terus pas baanget kebaca banner merekaa yang mentereng, "BBM (Bursa Buku Murah) Diskon 30 - 80%). Cukup saampai disitu daan cukup eyecatching dan heartcatching. Hatchiiiiiiiiii! *apasih*
Hari-hari berlalu dan cukup membuat bookstore baru itu terlupa dari memori *tsaahh* sampai pada suatu sore raadio di kamarku cuaap cuaap ngiklaanin BBM itu. Bilang kalo aadaa fasailitasa wifi aand cafe nya. Woowwwww, langsung deh masukin ke list agenda ; aaku harus nyatronin tuh toko buku. hahahaha *ketawa ala pahlawaan bertopeng nyaa sinchan*
And...here i am nowwww...
sekitar pukul tiga sore sehabis nge lab, bela-belaain bawaa seperangkat alat elektronik yang kata abang servis bakal malu-maluin kalo dibaawa-bawaa, aku langsung otw ke tempat BBM berada. Daan zingggggggg . . .sepi dong! Aaku saatu-saatunyaa pengunjung paadaa saat itu. Mbaak-mbak penjaga toko nya pake dresscode kaos item, jeaans item dann pake flower crown sebagai penghias kepaalaa. Tar dulu! Itu flowercrown kayaak bikinaannyaa papuru dehhh. Wah kudu kaasih taau bu nunuk nih XD (Bu Nunuk; owner Papuru flowercrown daan boneka kertas tempatku kerja dulu. Eh nggak bisa dibiang kerjaa sih, bantu-bantu doang. Hhhe..).
Setelh masuk, kupilih-pilih buku...yang emaang diskonnya dhsyat gila. Novel-novel ori yang oke banget yang biasanya hargnya minimal 40rb, disitu kenaa diskon jdi bisa 30rb daan 20rb. Buku kreasi kreaatifitas full colour dan hard paper cuma kubeli seharga 35rb gegaara kena diskon ajib!
Aku belanja 3 buku. Du buku novel travel story dan saatu buku kreasi bonekaa jari. Ada cara bikin backstage buat mendongeng juga. Top banget deh itu buku pokoknya ^_^
*INTERMEZZO LAGI!! Barusan ada tikus hampir lewaat kolong meja aakoohhhh!!
AAAAGHH TIDAKKKK! Ini mesti gegaara sepi aku ambil spot duduk deket
garasi outdoor dehhh. T_T ya gimana lagi, spot ini paling deket sama
colokab. udah tau kan si lepy bakaan jadi kembar siam sama cas an. ke
mana manaa kudu bareng*
Sebenernya, tadi kesini tuh tujuan utamanya bukanbuaat beli buku. Tapiiiiiii cari cafe wifi nyaa. Tadi keliling rak buku tuh buat modus doang, biar nggak terkesan ngincer duduk dan makan aj. Hehe eh malah kepincut amaa diskonannya dan emang darikmrn aku lagi cari buku novel travel story. Nah berhubung pas lagi keliling-keliling rak buku itu nggak nemu ruangan yang bau-bau cafe (Sebenernya adaa sih pintu tertutup, tpi kayaknya ruangan dibalikny itu cm dihuni saama kursi meja, tumpukaan krdus2 dan sepi, kayak gudang. Mau masauk situ takutnya itu ruangan khusus karyawaan. Berkat keliling-keliling modus itu aku cuma bisa nemu tulisaan 'FREE WIFI' yang ditempel di tembok aja. Trus aku nanya deh ke si Mbak yg bagaikan puteri yunani nyasaar di kota gudeg (Sekaali lagi aku masaih terpaanaa saama dress code Flowercrown yang bertengger di kepalaanya. Hihi), "Mbak, di sini wifiannya ada ruangan khususnya nggk sih? Maksud saaya, semacaam cafe wifi gitu. Yaang bisa buaat wifian pake leptop gitu bisaa pake hape doang?"
lalu si Mbak Puteri yunani bilang,"Oh, adaa Mbak, ruaangannya di sebelaah sana. Tapi cafe nya belum jadi ", saambil nunjuk ke ruangan yng kusaangka gudaang tadi.
"Ooo..disitu. Saya kiraa itu ruaangan gaboleh saya masukin. Hehe. Oke deh mbak..",jawabku. Di sini ad sekitar 5 meja panjang yang masing masing ada bangku panjang yang saling berhadapan di masaing-masing sisi meja nya. Ternyata yang disitu ga cuma aku. Ada tiga orang cewek lagi diskusi bareng entah mungkin ngerjaain tugas kuliah bareng-bareng. Y emang pewe banget sih ini tempat, buat belajar bareng temen-temen. Back to mee, yang tu sedaang apa? Yap! Sedaang mencari-cari colokan ! TColokan mana colokan! Ngintip ke bagian bawh mejaa (meja di kampus suka ada colokannya), oh ternyaata nggak adaa. Nyari stop kontak, oh adaa cuma saatu. Yaahhhh tapi jauh dari meja, pasti kabel lepi ku nggak nyampe deh. Akhirnya aku ngegeratak dan dapet deh tu terminal. Hahahahahaa!
Colokan ketemu, si lepy selamet. Lngkah kedua adalah memeriksa apakah si lepy bisa dipake buat wifian. Jadi curiga gini karena pasca 'diservis' kemaren, selaain tetiba si lepy gabisaa hidup tanpa colokan ternyata speaker pun jadi mati. Juga kalo buat nonton film jaadi endet endetan. Yakali kali ini gabisaa dipake but wifi an. Hiks. Bismillahhhh.
Dan...jeregjengggggg! Berhasil!!
Woooowwwww!! Yeahhhh! Seaandainya hari kemerdekaaan indonesia belum berlalu, detik itu juga aku bakal teriak 'merdekaa!!' XD *oke ini lebay*
Sebagai tanda syukur, dan sebagai mahsiswaa akhir yng selalu inget semester berapa ini...walaupun tergodaa untuk blogging dan faacebook dulluan, akhirnya kupaksain buat buka google daan ngetik ,"Instal Photoscape". Yup! dari kemaren emang lagi nyari photoscape. Penting banget buat ngedit photo preparat yang kubikin buat menaikan tingkat kecerahan biar jelas. Dulunya aku punya photoscape (Yak! lagi2, sebelum si lepy di utak atik sama abang servisan). Oh iya, agak aneh ya denger foto preparat hasil penelitian boleh diedit kayagitu? Boleh aja,selama tidaak merubah komponen foto yang adaa di dalamnya, kita masih boleh-boleh aja pake foto edit. Misaal hnya untuk mempertajam atau memberi kontras warna inti dengan sitoplasma biar memudahkan pengamatan dan interpretasi foto*tsahhh yng bukan anak eksaak mesti kagak ngarti XD*
Dan selaanjutnya adalahhhh me time! Happy Blogging!
*Aah..indahnya duniaaa*
^_^
The Way of Destiny
Yogyakarta adalah kota yang kukira gak bakal seasik ini. Sungguh dehhh. Soalnya dulu pas masih masa - masa ababil SMA (SMA? Boarding school aliaas pesantren, maksud lo? hihihi), kiblat kehidupan untuk masa depanku adalah kota Bandung. For some reason, Bandung adalah kota yang aku yakin banget segalanya bakal terasaa indah kalo aku di sana dan yang terpenting adalah,..aku yakin banget bisa mewujudkan mimpi-mimpiku di sana.
Mimpi-mimpi yang dulu kurasa ikut terpenjara dibatasai tembok-tembok yang mengelilingi asrama daan sekolahku. Secara, nggak boleh bawa barang elektronik pribadi dan list nggak boleh ini itu nya tuh bejibuuuuuuun banget. Keluar tanpa izin pun nggak boleh. Kalaupun boleh itu dibatasi banget. Seminggu sekali bisa menghirup udara luar lingkungan boarding school pun udaah sujud sukur. Yang masalah nggak boleh sering-sering keluar pondok sih buatku itu nggak yang terlalu membebaniku. Soalnya aku nggak terlalu suka yang namanya jalan kaki terlalu jauh, sedangkan kalo mau keluar dari pondok tuh buat nemuin angkot kudu jalan kaki dulu sekitar 20 menit. Klo mau keluar, istilahnya 'turun' soalnya memang lokasi pondok tempatku sekolah itu di lereng gunung berapi (tunggu dulu! dejavu nih. kayaknya ada judul film yaang tokohnya nenek gupis yang kayak gini deh *okelupakan*). Naah berangkatnya sih bolehlaaaaahh nggk capek. Soalnya kan jalann turun banget. Orang yang naik motor aja kadang2 nggak nyalain mesin kok. Langusng aja gitu meluncur, syuuutttttttttttttt! Nah tpi bayangin dong pulng dari jaan-jalaan. Apalagi kalo judulnya adalaah shoping. Bawa belanjaan ber kresek-kresek di jalanan nanjak.Kebayang kan nyampe pondok kayak apa mukanya, dekil and the kumel.
Yang bikin nggak kuat adalah susah banget mau dapet akses komputer dan internet. Oke memang kuakui fasilitas pondokku emang cukup modern di masa itu. Kita punya lab komputer yang isinya ada beberapa puluh unit komputer. Taapi sayangnya, sungguh sayang beribu saayang, kalo mau pke tuh komputer di luar jam mata pelajaran TIK (Teknologi,Informasi dan Komunikasi) aku harus berhadapan sama,penunggu lab komputer (red: yaang pegang kunci lab komputer) yang ya ampuuuuunnnnnnn jutek sekali dan nggak percaayaan bnget. Kyknya tatapan mata nya itu nggk percyaan banget saama kita. Mngkin diaa khawatir kita mboongin dia. Bilangnya mau buat ngetik untuk tugas makalah, tau-tau nya kita di sana main solitare (ihihi). Bilangnya mau buat belajar TIK, ternyata malah cuma mau ngaso-ngaso di bawah AC (yakan yang ada AC cuma lab komputer itu. hihi). Jadi yaa butuh perjuangan banget buat ngeyakinin si teteh klo aku butuh buat nulis naskah cerpen but diikutin lomba bahasaa indonesia. Suwer nggak boong, klo nggak percaya, boleh deh cek ke kabupaten kuningan, ada nggak trophy atas nama Indias Nurul Aini. Pastinya nggak adaa soalnya aku ngk pernah menang. wkwkwkwk. yaa kuaakui tulisanku emang gak bagus-bagus amat. Liat sendiri tulisanku sekarang juga asal-asalan yang penting cuap-cuap. Apalagi pas dulu? Beuhhhh jangan baca dehhh hahaha. Ikutan lomba itu krn buat modus aja biar aaku bisaa masuk ruang komputer dan nulis-nulis sesuka hti. Yang namanya sukaa ya tetep sukaa. Peduli amt tulisaan mau bagus mu jelek. Toh kalo yang baca tulisanku terus munth2 daan susah buang air besar kan aku juga gak bakal tau. hehe.
Hmm...taapi ternyata setelah dijalanin, kehidupan luar (istilah paaraa santri untuk menyebut 'luar aarea pondok pesantren") nggk menjamin tingkt produktivitasku mengalami peningkatan. Maalah bisaa dibilang, aku lebih produktif dulu ketika masih beradaa di pure jail aliasa penjara suci alias pesantrenku dulu. Dengan segala keterbataasaan yang ada di sana ternyata menjadi motivasi tersendiri untuk kami yang merasa terkungkung untuk selalu berusaahaa mendapatkn yng kami mau. Karena nggak adaa komputer dn hasrat menulisku nggak bisa di rem dengan alasan keterbatasaan itu, aku melampiaskannya dengan menulis di lembar-lembar kertas buku haraian. Daalam enam tahun, aku bisa menghasailkaan lebih darai 30 buku haraiian (please bilng wow *maksaa*). Daan ketika semua teraasaa dipermudah, di kehidupan luar aku jadi berleha-leha. Adaa lptop malah buat nonton film daan main games sepuasnya. Ah, dasar manusia.. *atau daasaar anak ababil?? haha *
Dan bandung menawarkan pintu kebebasan buat paraa napi sholihah yng ad di pondok pesantrenku. Bandung jadi tempat yng istimewa. Dari segi kuliner, tempat seru buat nongkrong, banyak toko buku, kamppus beken, sampe hal-hal inspiratif banyak kutemukan di bandung. Membayangkan, kao aku di sanaa pasti kepalaku setiap harinya dipenuhi dengan inspirasi. Banyak spot-spot oke buat nulis sebebasa-bebasanyaa, bisa hunting perpustakaan bernuaansa cool daan bikin pewe saampe bookstore yang juga menyediakan cafe daan wifi. Udah gitu, penerbitn buku di bandung juga cukup banyak, pastinya bikin tmbh ngiler untuk bisa nerbitin buku di saanaa.
Taapi memang takdir terlaalu bijaksana. Entah kenapa tiba-tiba aku terdaampar di kota gudeg ini dengan mudaahnya. Awalnya ku jalanin hari-hariku di jogja udah kayak zombie. Ga aada interest2 nya saama apapun yang ada di jogja. Tapi lama2 seiring dengan berjalannya waktu, aku pun mulai 'melek' dikit-dikit, awaalnyaa cuma menyadarai bahwaa adaa beberapa spot di jogja yang mengingatkanku tentang bndung. Spot-spot nya tuh mirip banget persis kayak di bandung. Misalnya, bangunan gedung telkom yang ada di daearaah kridosono. Mengingatkanku sama gedung telkom bndung yang ada di deket lapangan gasibu. Mirip, sama-saama dipojokan, persis di tikungan (yaelah brooo). Trus graafity-graafity di jogja juga ckup bnyak, kayak di bndung. Trus jogj juga agi bagun jembatan layang, saama kayak di bandung kan juga ada banyk jalan layang. Bndung punya komplek ITB, jogja juga pny ugm. di bandung adaa pasara kaget tiap hari minggu pagi di gasibu, di jogja juga ternyata adaa sundaay morning. Mulanya, hanya kaarena melihat kesamaan-kesamaan itu. Disusul dengan peraasaan bahwaa di aantara kesamaan-kesamaan itu,jogja punya nilai lebih. Lebih nyaman, lebih indah, lebih tenang, lebih raamah dan lebih segalanya.
The Way of Destiny. Kehidupan punya cara tersendiri untuk kita dapaat menikmati anugeraah hidup yang telah Allah beri. Yaitu dengan melihat tanda-tanda kebesaaraanNya sehingga kemudian kita menjadi orang-oraang yng bersyukur. :)
Mimpi-mimpi yang dulu kurasa ikut terpenjara dibatasai tembok-tembok yang mengelilingi asrama daan sekolahku. Secara, nggak boleh bawa barang elektronik pribadi dan list nggak boleh ini itu nya tuh bejibuuuuuuun banget. Keluar tanpa izin pun nggak boleh. Kalaupun boleh itu dibatasi banget. Seminggu sekali bisa menghirup udara luar lingkungan boarding school pun udaah sujud sukur. Yang masalah nggak boleh sering-sering keluar pondok sih buatku itu nggak yang terlalu membebaniku. Soalnya aku nggak terlalu suka yang namanya jalan kaki terlalu jauh, sedangkan kalo mau keluar dari pondok tuh buat nemuin angkot kudu jalan kaki dulu sekitar 20 menit. Klo mau keluar, istilahnya 'turun' soalnya memang lokasi pondok tempatku sekolah itu di lereng gunung berapi (tunggu dulu! dejavu nih. kayaknya ada judul film yaang tokohnya nenek gupis yang kayak gini deh *okelupakan*). Naah berangkatnya sih bolehlaaaaahh nggk capek. Soalnya kan jalann turun banget. Orang yang naik motor aja kadang2 nggak nyalain mesin kok. Langusng aja gitu meluncur, syuuutttttttttttttt! Nah tpi bayangin dong pulng dari jaan-jalaan. Apalagi kalo judulnya adalaah shoping. Bawa belanjaan ber kresek-kresek di jalanan nanjak.Kebayang kan nyampe pondok kayak apa mukanya, dekil and the kumel.
Yang bikin nggak kuat adalah susah banget mau dapet akses komputer dan internet. Oke memang kuakui fasilitas pondokku emang cukup modern di masa itu. Kita punya lab komputer yang isinya ada beberapa puluh unit komputer. Taapi sayangnya, sungguh sayang beribu saayang, kalo mau pke tuh komputer di luar jam mata pelajaran TIK (Teknologi,Informasi dan Komunikasi) aku harus berhadapan sama,penunggu lab komputer (red: yaang pegang kunci lab komputer) yang ya ampuuuuunnnnnnn jutek sekali dan nggak percaayaan bnget. Kyknya tatapan mata nya itu nggk percyaan banget saama kita. Mngkin diaa khawatir kita mboongin dia. Bilangnya mau buat ngetik untuk tugas makalah, tau-tau nya kita di sana main solitare (ihihi). Bilangnya mau buat belajar TIK, ternyata malah cuma mau ngaso-ngaso di bawah AC (yakan yang ada AC cuma lab komputer itu. hihi). Jadi yaa butuh perjuangan banget buat ngeyakinin si teteh klo aku butuh buat nulis naskah cerpen but diikutin lomba bahasaa indonesia. Suwer nggak boong, klo nggak percaya, boleh deh cek ke kabupaten kuningan, ada nggak trophy atas nama Indias Nurul Aini. Pastinya nggak adaa soalnya aku ngk pernah menang. wkwkwkwk. yaa kuaakui tulisanku emang gak bagus-bagus amat. Liat sendiri tulisanku sekarang juga asal-asalan yang penting cuap-cuap. Apalagi pas dulu? Beuhhhh jangan baca dehhh hahaha. Ikutan lomba itu krn buat modus aja biar aaku bisaa masuk ruang komputer dan nulis-nulis sesuka hti. Yang namanya sukaa ya tetep sukaa. Peduli amt tulisaan mau bagus mu jelek. Toh kalo yang baca tulisanku terus munth2 daan susah buang air besar kan aku juga gak bakal tau. hehe.
Hmm...taapi ternyata setelah dijalanin, kehidupan luar (istilah paaraa santri untuk menyebut 'luar aarea pondok pesantren") nggk menjamin tingkt produktivitasku mengalami peningkatan. Maalah bisaa dibilang, aku lebih produktif dulu ketika masih beradaa di pure jail aliasa penjara suci alias pesantrenku dulu. Dengan segala keterbataasaan yang ada di sana ternyata menjadi motivasi tersendiri untuk kami yang merasa terkungkung untuk selalu berusaahaa mendapatkn yng kami mau. Karena nggak adaa komputer dn hasrat menulisku nggak bisa di rem dengan alasan keterbatasaan itu, aku melampiaskannya dengan menulis di lembar-lembar kertas buku haraian. Daalam enam tahun, aku bisa menghasailkaan lebih darai 30 buku haraiian (please bilng wow *maksaa*). Daan ketika semua teraasaa dipermudah, di kehidupan luar aku jadi berleha-leha. Adaa lptop malah buat nonton film daan main games sepuasnya. Ah, dasar manusia.. *atau daasaar anak ababil?? haha *
Dan bandung menawarkan pintu kebebasan buat paraa napi sholihah yng ad di pondok pesantrenku. Bandung jadi tempat yng istimewa. Dari segi kuliner, tempat seru buat nongkrong, banyak toko buku, kamppus beken, sampe hal-hal inspiratif banyak kutemukan di bandung. Membayangkan, kao aku di sanaa pasti kepalaku setiap harinya dipenuhi dengan inspirasi. Banyak spot-spot oke buat nulis sebebasa-bebasanyaa, bisa hunting perpustakaan bernuaansa cool daan bikin pewe saampe bookstore yang juga menyediakan cafe daan wifi. Udah gitu, penerbitn buku di bandung juga cukup banyak, pastinya bikin tmbh ngiler untuk bisa nerbitin buku di saanaa.
Taapi memang takdir terlaalu bijaksana. Entah kenapa tiba-tiba aku terdaampar di kota gudeg ini dengan mudaahnya. Awalnya ku jalanin hari-hariku di jogja udah kayak zombie. Ga aada interest2 nya saama apapun yang ada di jogja. Tapi lama2 seiring dengan berjalannya waktu, aku pun mulai 'melek' dikit-dikit, awaalnyaa cuma menyadarai bahwaa adaa beberapa spot di jogja yang mengingatkanku tentang bndung. Spot-spot nya tuh mirip banget persis kayak di bandung. Misalnya, bangunan gedung telkom yang ada di daearaah kridosono. Mengingatkanku sama gedung telkom bndung yang ada di deket lapangan gasibu. Mirip, sama-saama dipojokan, persis di tikungan (yaelah brooo). Trus graafity-graafity di jogja juga ckup bnyak, kayak di bndung. Trus jogj juga agi bagun jembatan layang, saama kayak di bandung kan juga ada banyk jalan layang. Bndung punya komplek ITB, jogja juga pny ugm. di bandung adaa pasara kaget tiap hari minggu pagi di gasibu, di jogja juga ternyata adaa sundaay morning. Mulanya, hanya kaarena melihat kesamaan-kesamaan itu. Disusul dengan peraasaan bahwaa di aantara kesamaan-kesamaan itu,jogja punya nilai lebih. Lebih nyaman, lebih indah, lebih tenang, lebih raamah dan lebih segalanya.
The Way of Destiny. Kehidupan punya cara tersendiri untuk kita dapaat menikmati anugeraah hidup yang telah Allah beri. Yaitu dengan melihat tanda-tanda kebesaaraanNya sehingga kemudian kita menjadi orang-oraang yng bersyukur. :)
*dan tombol A keyboarad eksternalnya kenapa jadi dobel sih?? Oh Bang,,.jgn lagi -___-*
Sabtu, 20 September 2014
A long long long curhatan
Halo LDR ers...*yang udah pake deolotion hari ini tolong angkat tangan* gimana perasaan antum antuma antum hari ini? Udah guling-guling galau di kasur belum hari ini? Atau gelesotan hampa liatin hp yang enggak juga getar ataupun bunyi? Coba hp nya di servis, kalo alasannya karena hp rusak kayaknya bakal lebih baik karena yang akan kamu marahin bukan yayangmu di sana , tapi abang-abang servisnya.
Orang LDR an itu punya alasan yang emergency pastinya, bukan karena kemauan sendiri dan sengaja untuk jauh-jauhan. Siapa juga yang mau jauh-jauhan sama lovely person, yang saking senengnya serasa bisa bkin otak hilang akal ketika bersamanya karena ga ada beban pikiran yang terlalu berarti (serius!). Beda ketika dia jauh, mau ngapa-ngapain rasanya ga sempurna., Dimulai dari bangun tidur hingga tidur lagi (mau ngapa-ngapain jadi nggak penting. yang penting cepet malem lagi dan cepet pagi lagi sampai datang hari si dia kembali). Dari enggak tidur dan enggak tidur lagi (apalagi ini, malam jadi terasa lebih panjang dari biasanya). Tapi ada juga sih yang enjoy LDR an, malah mungkin dia nari hula-hula karena jauh dari pasangannya (kayaknya sih ada yang kayak gini. kayaknya lhooo. belum pernah nemuin yang kayakgini sih soalnya, hehe).
Perilaku seseorang dalam menyikapi LDR an mungkin berbanding lurus dengan tingkat kedewasaan ya guys. Semakin dewasa, semakin dia bisa mengerti harus bersikap apa ketika ia merasakan rindu, bahagia, gelisah, marah, hampa, dst (dan seterah loe). Sementara yang belum dewasa ya kayak anak kecil di taman ria yang harus selalu menggenggam balon, kalo balonnya tiba-tiba lepas atau meleduk (emangnya kompor?) si bayi akan menangis tersedu sedan, tersedu jeep dan kalo parah tersedu traktor.
Nah, dari empat kategori LDR an, kamu yang mana? Silakan analisa dirimu dan tentukan kamu yang seperti apa. Ceki ceki ceki dot :)
1. Number one, adalah tipe LDR an yang diperankan oleh seorang pria dan wanita di mana si wanita adalah wanita shalihah, yang mengerti bahwa yayangnya itu lagi pergi merantau untuk mencari sesuap nasi dan sebongkah berlian (kayaknya ini istrinya bang toyib deh. makanya bang toyib ga pulang2, nyari sebongkah berlian tu dikira gampang apa). Oke anggep saja si wanita amat pengertian, bahwa pria tercintanya itu pergi untuk memenuhi kebutuhan dirinya, bahwa nyari berlian itu susah. Gak papalah dia ditinggal sebentar,"paringono sabar.." gtu katanya. Tapi ternyata si bang toyib ini bukan tipikal lelaki setia. Dia pria yang sebenarnya rapuh kalo pemilik hatinya tidak ada di dekatnya. Dia butuh si wanita secara lahir maupun batin. Jadilah dia di sana cari tambatan hati yang baru. Tipe yang pertama ini ada bukti nyatanya lho. Pada zaman dahulu kala, katanya tabiat pria yang pekerjaannya nyupir truk lintas pulau pokoknya yang jauh-jauh gitu ya kayak gitu.. Buka cabang di mana-mana alias punya istri di mana-mana sesuai daerah yang disinggahinya. Aku pernah ketemu sama pemeran pria tipe gini lho, dia itu bapak penjual angkringan yang ada di deket rumah. Dulu pas muda kerjanya sebagai supir truk dan dia mengakui kalau istrinya itu ada 4 dan dibeda-beda daerah. Tapi si bapak jatohnya bukan selingkuh. Semua istrinya tau betul mereka istri yang ke berapa (sungguh tabah ya para istri-istrinya). Yankk, aku tau kamu bukan bang toyib kan? *hug*
2. Terus, yang kedua adalah tipe LDR an yang dijalankan (emangnya kendaraan?) antara wanita yang super rempong dengan lelaki sabar, bijaksana nan baik hati. Si wanita itu gak bisa banget jauh dari kekasih hati. Gak bisa makan, gak bisa tidur, gak bisa nyanyi, gak bisa melek, gak bisa merem, gak bisa napes, gak bisa hidup tanpanyaaaa (oke ini lebay). Pokoknya nggak usah diceritain detail itu wanita kayak gimana bentuk kehidupannya. Kalo kamu wanita, pasti kamu ngerti banget gimana perasaannya. Kalo kamu laki-laki, pasti kamu puyeng disko. Wanita emang rempong, suka sedih, suka ngeluh, suka curhat, suka bete, pada saranya kayakgitu. Apalagi jauhan sama kekasih hati. Beuhh tau bener deh ini gimana rasanya (ngalamin.com).
Serius, ngakui dah kalo aku tipe yang kedua ini. Kalo lagi jauhan, rasanya nggak hanya kayak cuma beda dua jam (secara, aku WIB dan dia WIT). Tapi juga berasa terpisah dua jaman dua dunia. Dia di jaman milenium di planet bumi, sedangkan yayangnya ini berasa ada di jaman batu (lagi garuk tanah bareng flinstoon) di planet merkurius. Planet di galaski bimasakti yang terdekat dengan matahari. Mau tau rasanya? Panas membakar, seperti aku di sini yang selalu terbakar rindu. Atau mungkin seperti di pluto. Tau kan pluto? Itu lhoo..benda langit yang paling merana seeeeeluar angkasa. Gimana enggak? dia di PHP in, katanya planet eh ternyata bukan. Kesian bgt kan dia. Sama kayak yayangmu di sini mas, kesian *pasangmukaimut*
3. Tipe yang ketiga ini adalah tipe LDR an antara sepasang kekasih yang saling mengerti, saling sayang, saling memahami, saling sabar, dan semua yang pake kata saling yang diikuti kata kerja yang baik-baik. Keluarga mereka sakinah, mawaddah wa rahmah, aman damai sehat sentosa. Walaupun yang satu diujung banda yang satu diujung cendrawasih. . it's no problemo hohohoho. Ahh..siapa ya yang bisa kayak gitu? para dewa dewi kah? Hm. . .Penasaran.
4. Tipe keempat adalah tipe LDR an yang kacau balau. Keduanya dimabuk cinta ketika bertemu tetapi ketika jauhan ternyata mereka tak kuaseee (logat abang sally nya upin ipin). Yahhh..apa daya kan, cuma ada dua opsi kl kayak begini ceritanya. Kalo mereka ada yang mau ngalah untuk berdomisili yang sama dengan pasangannya, LDR mereka berakhir dengan bahagia. Memang harusnya mereka ada selalu bersama-sama. Tapi kalo LDR nya diterusin dengan terus-terusan merasa tak sanggup, pada satu titik mereka akan menyerah terkalahkan oleh jarak. Dan hubungan mereka, kayak closingnya film Tom and Jerry: The End.
Empat tipe itu jangan terlalu dipercaya juga sih. Hehehe. Kan cuma bikin bikinanku doang. Hasil pikiran geje karena feel alone.
Mmm, tapi dari keempat tipe itu, alhamdulilah masih tipe yang kedua. Itu artinya, masih bisa diperbaiki. Diperbaiki dari mananya? Dari aku nya. Dikurangi pikiran negatifnya, dikurangi rindu lebaynya, dikurangi cengengnya, dikurangi ngambek-ngambeknya, dikurangi oon nya. Ya gimana nggak oon coba? Yayangmu itu sayang banget sama kamu. Eh malah suka kamu marah-marahin, ngambek-ngambekin, dibikin rempong tiap hari. Ya ampun yangg, kalo dipikir-pikir, kasian juga ya kamu. *mulai insyaf*. Perlahan-lahan, aku mampu kok jadi wanita yang lebih dewasa. :) Tapi sabar yaaa...kan adaptasi dulu, baru juga menginjak bulan kelima pernikahan njuk langsung dikasih pahit getirnya bila jauh darimu.
Jadi beginilah cara terbijak menyikapi masalah yang ada. Introspeksi diri, dan bukannya nyalahin orang lain atas apa yang menimpa kita walaupun orang lain lebih berpeluang untuk disalahin. Sebab kalo kayakgitu, terlebih lagi yang dihadapi adalah pasangan kita, yang ada malah saling nyalahin dan urusan ga bakal kelar. Ga bakal harmonis. Kan sayang banget kalo hubungan kandas hanya karena tidak saling mengerti dan isinya cuma ngotot-ngototan siapa yang salah, padahal mereka sebenarnya masih saling mencintai. Ya ngggak brohh? ^_^
Hahh..beginilah kalo udah nulis, curhat sendiri, njawab sendiri, lega sendiri. Nulis adalah cara curhat paling efektif buatku. Nggak perlu serak karena nagis, nggak perlu dehidrasi karena bicara banyak, cukup dialog dengan diri sendiri. Ini otak rasanya langsung turun ke jari-jari tangan. Ngasi solusi yang paling cihuy yang pernah ada. Jadi, kepala pun nggak empet, karena banyak pikiran. Cukup jari yang bekerja dan semua mengalir begitu saja. Haihhh lega nyaaaa ^^
Kayak sekarang ini nih, bela-belain deh blogging di warnet demi ngelegain hati. Ntar keluar dari bilik, siap-siap deh ngerogoh kocek tigabelasribu rupiah *ngintip tab durasi*. Mau gimana lagi, mau wifi an sekarng ribet bawa-bawanya. Jadi tuh si lepy lagi kena musibah. Kena musibah pas aku lagi puncak-puncaknya PMS. Gimana nggak nyebelin coba. FYI (For your inpoh), awalnya si lepy kubawa ke tukang servis hanya untuk instal ulang dan konsultasi tombol 'A' yang nggak bisa di klik. Bayangin dong masa aku ngetik di laptop tiap kali butuh huruf A mesti diganti pake angka '4'? Oh tidakkkkkkk...bisa-bisa naskah skripsi jadi alay. Ntar cover skripsiku jadi kayak gini,
*Wotttt???! Trial nulis alaynya dijabanin juga??! *tepokidat*
Ya kira-kira bagal begitulah kacaunya dunia persilatan kalo tombol A di lepy ku nggak segera diperbaiki. Tapi begitu kutinggalin tuh lepy di tempat servis, setelah diopname baru juga satu hari, bukannya pulih malah vonis penyakitnya jadi nambah. Katanya, tombol enter nya juga nggak bisa. Lah? pegimane ceritanye?? waktu itu aku di telpon pas lagi ribet ngelab (lebih tepatnya lagi nyari sampel yang hilang) plus habis dicurhatin babeh plus temenku telfon minta ditemuin di kantin klaster sekarang juga! bujut dahhhh PMS pulaaa *__* Ini mau nyemprot siapa juga bingung. Akhirnya yang kesemprot adalah yayangku di sana. *maapya Nta, heheh*
Trus vonis yang paling parah adalah si abang-abang servisan biulang kalo keypad nya fix nggak bisa fix. $%#^%$&%^*%^&*$*%&*%^#$%@!!!!!! Ini si abang gimana sih, itu sebenrnya tempat servis atau tempat ngerusakin barang? T_T
Solusinya adalah ganti keypad (250rb) atau beli keypad eksternal (65rb). Akhirnya kupilih opsi kedua stelah mempertimbangkan biaya dan inget bahwa aku lagi perlu-perlu nya pake leptop. Masang keypad baru mesti si lepy disuruh opname lagi dan entah berapa lama. Hufffhh...pas kuambil si lepy di tempat servis, kucoba deh tuh keypad eksternalnya. Buka lepy, colokin keypad eksternal yang sama talenan pun masih lebih gedean ini, keluarin mouse wireless (oh ya, lepy ku touchpad nya terlalu sensitif dari sononya, jadi kalo buat nggerakin kursor aku pake bantuan mouse. Selalu always, nggak pernah never). Dan ternyata si lepy jadi nggak bisa idup kalo nggak dicolokon kabel chargernya. Perfect kan?
"Kurang CPU aja deh ini mah, udah kayak jadi komputer jadul. +__+", reflek, aku komentar gitu dihadapan si abang servis. Untung gapake jongkok sambil nangis sesenggukan.
Trus si abang bilang, "Iya mbak. hehe, itu kalo mau di bawa ke mana-mana sih bisa aja asal tahan malu, bawa-bawaanyya banyak banget kayakgitu"
Apaaahhhhhhhh!!! Jadi abang2nya bilang kalo mulai detik ini aku bakal malu-maluin gitu kalo bawa2 laptopku? T_T jahat banget brayyyyy
Gak cukup sampe disitu penghinaan. Si abang lanjut bilang,"Yang sabar ya mbak, laptop ASU* tipe yang kayak mbak punya itu emang udah terkenal banget gampang rusak keypad nya"
Wotttttttt!!!! Terus? Salah gue gitu? Salah gue beli leptop ini? Salah tukang lotek di kampung gue?? Salah temen-temen SMP gue? ?! *oke stop, kalo diterusin ntar bisa tersungging artis yang pernah memiliki dialog seperti ini*
Jadi yaaa begitulah sekilas inpoh tentang betapa merananya si lepy ku sekarang ini. Serius tinggal kurang CPU deh tuh si lepy. Ck. .ck..ck..udah ya segitu aja tadi dulu intermezzo nya. Back to the topikkkkkk. . .nulis adalah tahap akhir dari cara penyelesaianku menyikapi masalah. Apalagi nulis tipe yang kayak gini, keluarnya rapi dan gak semrawut. Sebab sebelum nulis ini, aku udah nyoba beberapa terapi penting yang kudu dilakuin kalo pikiran lagi empet. Pertama, berdiam diri di kamar, nangis, oret-oret buku harian. Nah kalo nggak mempan juga, coba keluar rumah. Shoping kalo lagi ada duit. Soalnya kan bisa tambah bete kalo di tempat shoping cuma liat-liat doang. Sekalinya nemu barang bagus dan yakin bisa memperbaiki mood tapi pas liat dompet kayak kopiah item kan yang ada malah tambah mewek. Ya nggak? Trus kalo refreshing keluar pun masih ga mempan alias suasana hati masih buruk, coba baca buku-buku yang bisa membuat hati lembut. Kalo baca quran, udah pernah. Yang ada malah nangis pas lagi baca quran. Nangis karena merasa begitu sedih dan merasa hina,'kenapa cuma karena ginian doang hambaMu ini mewek. Kemana harga diriiii kemanaaaaaaaa. Kemana imaaannnn..kemanaaaa??' *sambilngelapingus*.
Lalu kalo udah mentok, coba ritual yang satu ini deh: Yap! potong rambut! Pernah pas lagi ga ada duit ato males potong rambut tapi lagi penat banget kepala, aku nekat potong rambut sendiri di rumah. Berbekal gunting yang biasa buat nggunting bungkus bumbu indomie dan cermin di kamar, langsung deh crek crek crek crek. Ujung-ujungnya keesokan harinya mampir salon juga buat mereparasi model rambut hasil potong kemaren. Hahaa. Ampun dijeeee nggak lagi-lagi dehhh!
Nah, terakhir dari yang paling akhir adalah coba deh gali emosimu lewat menulis. Ceritain duduk perkaranya pelan-pelan, trus liat dirimu sendiri di tulisan itu. Manusia macam apa di tulisan itu, bakal keliatan banget. Dengan catetan, yang kamu tulis itu jujur, nggak boong-boong atau mengada-ada. Atau pake embel-embel yang membuat diri kamu jadi merasa wajar-wajar saja melakukan hal itu. Misal., "Hari ini kaki gue keinjek roda gerobak abang-abang bakso. Iya sih gue yang salah, jalan kok mlipir-mlipir gerobak bakso. Ya maklum sih abang-abangnya ganteng. Tapi bukan salah gue juga dong harusnya. Dia juga salah! Kenapa pula ndorong gerobak gak hati-hati2, udah tau ada gue jalan di deket situ. Emang nih, bener-bener si abangnya yang salah". Saranku, kalo mau curhat insaf beneran tu jangan setengah-setengah. Kalo kamu emang ngerasa salah, jangan tutupi hal itu. MINIMAL di dalam pernyataan-pernyataan yang kamu tulis. Jangan boongin diri kamu sendiri di selembar kertas putih yang tanpa dosa itu. Sama kayak aku,pada akhirnya aku menyadari, betapa ngambek2nya aku selama ini dan bete-bete annya aku selama ini tuh karena aku mencintainya *cikiciww*, dan aku akui aku salah, aku yang belum dewasa. Harusnya aku bisa lebih baik dalam mengekspresikan rasa cinta yang aku rasain, rasa rindu yang aku rasain. Jadinya enggak mubazir deh nih air mata..nggak mubazir deh nih dosa (emang ada dosa yang nggak mubazir?).
Tentang LDR an ini, aku cuma mau bilang sama diri aku sendiri bahwa,"Kali ini kita tidak punya pilihan. Maka, jalani dan berbahagialah"
:)
Orang LDR an itu punya alasan yang emergency pastinya, bukan karena kemauan sendiri dan sengaja untuk jauh-jauhan. Siapa juga yang mau jauh-jauhan sama lovely person, yang saking senengnya serasa bisa bkin otak hilang akal ketika bersamanya karena ga ada beban pikiran yang terlalu berarti (serius!). Beda ketika dia jauh, mau ngapa-ngapain rasanya ga sempurna., Dimulai dari bangun tidur hingga tidur lagi (mau ngapa-ngapain jadi nggak penting. yang penting cepet malem lagi dan cepet pagi lagi sampai datang hari si dia kembali). Dari enggak tidur dan enggak tidur lagi (apalagi ini, malam jadi terasa lebih panjang dari biasanya). Tapi ada juga sih yang enjoy LDR an, malah mungkin dia nari hula-hula karena jauh dari pasangannya (kayaknya sih ada yang kayak gini. kayaknya lhooo. belum pernah nemuin yang kayakgini sih soalnya, hehe).
Perilaku seseorang dalam menyikapi LDR an mungkin berbanding lurus dengan tingkat kedewasaan ya guys. Semakin dewasa, semakin dia bisa mengerti harus bersikap apa ketika ia merasakan rindu, bahagia, gelisah, marah, hampa, dst (dan seterah loe). Sementara yang belum dewasa ya kayak anak kecil di taman ria yang harus selalu menggenggam balon, kalo balonnya tiba-tiba lepas atau meleduk (emangnya kompor?) si bayi akan menangis tersedu sedan, tersedu jeep dan kalo parah tersedu traktor.
Nah, dari empat kategori LDR an, kamu yang mana? Silakan analisa dirimu dan tentukan kamu yang seperti apa. Ceki ceki ceki dot :)
1. Number one, adalah tipe LDR an yang diperankan oleh seorang pria dan wanita di mana si wanita adalah wanita shalihah, yang mengerti bahwa yayangnya itu lagi pergi merantau untuk mencari sesuap nasi dan sebongkah berlian (kayaknya ini istrinya bang toyib deh. makanya bang toyib ga pulang2, nyari sebongkah berlian tu dikira gampang apa). Oke anggep saja si wanita amat pengertian, bahwa pria tercintanya itu pergi untuk memenuhi kebutuhan dirinya, bahwa nyari berlian itu susah. Gak papalah dia ditinggal sebentar,"paringono sabar.." gtu katanya. Tapi ternyata si bang toyib ini bukan tipikal lelaki setia. Dia pria yang sebenarnya rapuh kalo pemilik hatinya tidak ada di dekatnya. Dia butuh si wanita secara lahir maupun batin. Jadilah dia di sana cari tambatan hati yang baru. Tipe yang pertama ini ada bukti nyatanya lho. Pada zaman dahulu kala, katanya tabiat pria yang pekerjaannya nyupir truk lintas pulau pokoknya yang jauh-jauh gitu ya kayak gitu.. Buka cabang di mana-mana alias punya istri di mana-mana sesuai daerah yang disinggahinya. Aku pernah ketemu sama pemeran pria tipe gini lho, dia itu bapak penjual angkringan yang ada di deket rumah. Dulu pas muda kerjanya sebagai supir truk dan dia mengakui kalau istrinya itu ada 4 dan dibeda-beda daerah. Tapi si bapak jatohnya bukan selingkuh. Semua istrinya tau betul mereka istri yang ke berapa (sungguh tabah ya para istri-istrinya). Yankk, aku tau kamu bukan bang toyib kan? *hug*
2. Terus, yang kedua adalah tipe LDR an yang dijalankan (emangnya kendaraan?) antara wanita yang super rempong dengan lelaki sabar, bijaksana nan baik hati. Si wanita itu gak bisa banget jauh dari kekasih hati. Gak bisa makan, gak bisa tidur, gak bisa nyanyi, gak bisa melek, gak bisa merem, gak bisa napes, gak bisa hidup tanpanyaaaa (oke ini lebay). Pokoknya nggak usah diceritain detail itu wanita kayak gimana bentuk kehidupannya. Kalo kamu wanita, pasti kamu ngerti banget gimana perasaannya. Kalo kamu laki-laki, pasti kamu puyeng disko. Wanita emang rempong, suka sedih, suka ngeluh, suka curhat, suka bete, pada saranya kayakgitu. Apalagi jauhan sama kekasih hati. Beuhh tau bener deh ini gimana rasanya (ngalamin.com).
Serius, ngakui dah kalo aku tipe yang kedua ini. Kalo lagi jauhan, rasanya nggak hanya kayak cuma beda dua jam (secara, aku WIB dan dia WIT). Tapi juga berasa terpisah dua jaman dua dunia. Dia di jaman milenium di planet bumi, sedangkan yayangnya ini berasa ada di jaman batu (lagi garuk tanah bareng flinstoon) di planet merkurius. Planet di galaski bimasakti yang terdekat dengan matahari. Mau tau rasanya? Panas membakar, seperti aku di sini yang selalu terbakar rindu. Atau mungkin seperti di pluto. Tau kan pluto? Itu lhoo..benda langit yang paling merana seeeeeluar angkasa. Gimana enggak? dia di PHP in, katanya planet eh ternyata bukan. Kesian bgt kan dia. Sama kayak yayangmu di sini mas, kesian *pasangmukaimut*
3. Tipe yang ketiga ini adalah tipe LDR an antara sepasang kekasih yang saling mengerti, saling sayang, saling memahami, saling sabar, dan semua yang pake kata saling yang diikuti kata kerja yang baik-baik. Keluarga mereka sakinah, mawaddah wa rahmah, aman damai sehat sentosa. Walaupun yang satu diujung banda yang satu diujung cendrawasih. . it's no problemo hohohoho. Ahh..siapa ya yang bisa kayak gitu? para dewa dewi kah? Hm. . .Penasaran.
4. Tipe keempat adalah tipe LDR an yang kacau balau. Keduanya dimabuk cinta ketika bertemu tetapi ketika jauhan ternyata mereka tak kuaseee (logat abang sally nya upin ipin). Yahhh..apa daya kan, cuma ada dua opsi kl kayak begini ceritanya. Kalo mereka ada yang mau ngalah untuk berdomisili yang sama dengan pasangannya, LDR mereka berakhir dengan bahagia. Memang harusnya mereka ada selalu bersama-sama. Tapi kalo LDR nya diterusin dengan terus-terusan merasa tak sanggup, pada satu titik mereka akan menyerah terkalahkan oleh jarak. Dan hubungan mereka, kayak closingnya film Tom and Jerry: The End.
Empat tipe itu jangan terlalu dipercaya juga sih. Hehehe. Kan cuma bikin bikinanku doang. Hasil pikiran geje karena feel alone.
Mmm, tapi dari keempat tipe itu, alhamdulilah masih tipe yang kedua. Itu artinya, masih bisa diperbaiki. Diperbaiki dari mananya? Dari aku nya. Dikurangi pikiran negatifnya, dikurangi rindu lebaynya, dikurangi cengengnya, dikurangi ngambek-ngambeknya, dikurangi oon nya. Ya gimana nggak oon coba? Yayangmu itu sayang banget sama kamu. Eh malah suka kamu marah-marahin, ngambek-ngambekin, dibikin rempong tiap hari. Ya ampun yangg, kalo dipikir-pikir, kasian juga ya kamu. *mulai insyaf*. Perlahan-lahan, aku mampu kok jadi wanita yang lebih dewasa. :) Tapi sabar yaaa...kan adaptasi dulu, baru juga menginjak bulan kelima pernikahan njuk langsung dikasih pahit getirnya bila jauh darimu.
Jadi beginilah cara terbijak menyikapi masalah yang ada. Introspeksi diri, dan bukannya nyalahin orang lain atas apa yang menimpa kita walaupun orang lain lebih berpeluang untuk disalahin. Sebab kalo kayakgitu, terlebih lagi yang dihadapi adalah pasangan kita, yang ada malah saling nyalahin dan urusan ga bakal kelar. Ga bakal harmonis. Kan sayang banget kalo hubungan kandas hanya karena tidak saling mengerti dan isinya cuma ngotot-ngototan siapa yang salah, padahal mereka sebenarnya masih saling mencintai. Ya ngggak brohh? ^_^
Hahh..beginilah kalo udah nulis, curhat sendiri, njawab sendiri, lega sendiri. Nulis adalah cara curhat paling efektif buatku. Nggak perlu serak karena nagis, nggak perlu dehidrasi karena bicara banyak, cukup dialog dengan diri sendiri. Ini otak rasanya langsung turun ke jari-jari tangan. Ngasi solusi yang paling cihuy yang pernah ada. Jadi, kepala pun nggak empet, karena banyak pikiran. Cukup jari yang bekerja dan semua mengalir begitu saja. Haihhh lega nyaaaa ^^
Kayak sekarang ini nih, bela-belain deh blogging di warnet demi ngelegain hati. Ntar keluar dari bilik, siap-siap deh ngerogoh kocek tigabelasribu rupiah *ngintip tab durasi*. Mau gimana lagi, mau wifi an sekarng ribet bawa-bawanya. Jadi tuh si lepy lagi kena musibah. Kena musibah pas aku lagi puncak-puncaknya PMS. Gimana nggak nyebelin coba. FYI (For your inpoh), awalnya si lepy kubawa ke tukang servis hanya untuk instal ulang dan konsultasi tombol 'A' yang nggak bisa di klik. Bayangin dong masa aku ngetik di laptop tiap kali butuh huruf A mesti diganti pake angka '4'? Oh tidakkkkkkk...bisa-bisa naskah skripsi jadi alay. Ntar cover skripsiku jadi kayak gini,
Struktur Histologis d4n perkemb4ng4n Intestinum Ay4m H4sil (G4llus g4llus domesticus Linn.) h4sil persil4ng4n antara 4y4m broiler deng4n 4y4m pelung
Oleh:
Indi4s Nurul 4ini Putri Muslim
*sensor*/285440/BI/8325
F4KULT4S BIOLOGI
UNIVERSIT4S G4DJ4H M4D4
YOGY4K4RT4
*Wotttt???! Trial nulis alaynya dijabanin juga??! *tepokidat*
Ya kira-kira bagal begitulah kacaunya dunia persilatan kalo tombol A di lepy ku nggak segera diperbaiki. Tapi begitu kutinggalin tuh lepy di tempat servis, setelah diopname baru juga satu hari, bukannya pulih malah vonis penyakitnya jadi nambah. Katanya, tombol enter nya juga nggak bisa. Lah? pegimane ceritanye?? waktu itu aku di telpon pas lagi ribet ngelab (lebih tepatnya lagi nyari sampel yang hilang) plus habis dicurhatin babeh plus temenku telfon minta ditemuin di kantin klaster sekarang juga! bujut dahhhh PMS pulaaa *__* Ini mau nyemprot siapa juga bingung. Akhirnya yang kesemprot adalah yayangku di sana. *maapya Nta, heheh*
Trus vonis yang paling parah adalah si abang-abang servisan biulang kalo keypad nya fix nggak bisa fix. $%#^%$&%^*%^&*$*%&*%^#$%@!!!!!! Ini si abang gimana sih, itu sebenrnya tempat servis atau tempat ngerusakin barang? T_T
Solusinya adalah ganti keypad (250rb) atau beli keypad eksternal (65rb). Akhirnya kupilih opsi kedua stelah mempertimbangkan biaya dan inget bahwa aku lagi perlu-perlu nya pake leptop. Masang keypad baru mesti si lepy disuruh opname lagi dan entah berapa lama. Hufffhh...pas kuambil si lepy di tempat servis, kucoba deh tuh keypad eksternalnya. Buka lepy, colokin keypad eksternal yang sama talenan pun masih lebih gedean ini, keluarin mouse wireless (oh ya, lepy ku touchpad nya terlalu sensitif dari sononya, jadi kalo buat nggerakin kursor aku pake bantuan mouse. Selalu always, nggak pernah never). Dan ternyata si lepy jadi nggak bisa idup kalo nggak dicolokon kabel chargernya. Perfect kan?
"Kurang CPU aja deh ini mah, udah kayak jadi komputer jadul. +__+", reflek, aku komentar gitu dihadapan si abang servis. Untung gapake jongkok sambil nangis sesenggukan.
Trus si abang bilang, "Iya mbak. hehe, itu kalo mau di bawa ke mana-mana sih bisa aja asal tahan malu, bawa-bawaanyya banyak banget kayakgitu"
Apaaahhhhhhhh!!! Jadi abang2nya bilang kalo mulai detik ini aku bakal malu-maluin gitu kalo bawa2 laptopku? T_T jahat banget brayyyyy
Gak cukup sampe disitu penghinaan. Si abang lanjut bilang,"Yang sabar ya mbak, laptop ASU* tipe yang kayak mbak punya itu emang udah terkenal banget gampang rusak keypad nya"
Wotttttttt!!!! Terus? Salah gue gitu? Salah gue beli leptop ini? Salah tukang lotek di kampung gue?? Salah temen-temen SMP gue? ?! *oke stop, kalo diterusin ntar bisa tersungging artis yang pernah memiliki dialog seperti ini*
Jadi yaaa begitulah sekilas inpoh tentang betapa merananya si lepy ku sekarang ini. Serius tinggal kurang CPU deh tuh si lepy. Ck. .ck..ck..udah ya segitu aja tadi dulu intermezzo nya. Back to the topikkkkkk. . .nulis adalah tahap akhir dari cara penyelesaianku menyikapi masalah. Apalagi nulis tipe yang kayak gini, keluarnya rapi dan gak semrawut. Sebab sebelum nulis ini, aku udah nyoba beberapa terapi penting yang kudu dilakuin kalo pikiran lagi empet. Pertama, berdiam diri di kamar, nangis, oret-oret buku harian. Nah kalo nggak mempan juga, coba keluar rumah. Shoping kalo lagi ada duit. Soalnya kan bisa tambah bete kalo di tempat shoping cuma liat-liat doang. Sekalinya nemu barang bagus dan yakin bisa memperbaiki mood tapi pas liat dompet kayak kopiah item kan yang ada malah tambah mewek. Ya nggak? Trus kalo refreshing keluar pun masih ga mempan alias suasana hati masih buruk, coba baca buku-buku yang bisa membuat hati lembut. Kalo baca quran, udah pernah. Yang ada malah nangis pas lagi baca quran. Nangis karena merasa begitu sedih dan merasa hina,'kenapa cuma karena ginian doang hambaMu ini mewek. Kemana harga diriiii kemanaaaaaaaa. Kemana imaaannnn..kemanaaaa??' *sambilngelapingus*.
Lalu kalo udah mentok, coba ritual yang satu ini deh: Yap! potong rambut! Pernah pas lagi ga ada duit ato males potong rambut tapi lagi penat banget kepala, aku nekat potong rambut sendiri di rumah. Berbekal gunting yang biasa buat nggunting bungkus bumbu indomie dan cermin di kamar, langsung deh crek crek crek crek. Ujung-ujungnya keesokan harinya mampir salon juga buat mereparasi model rambut hasil potong kemaren. Hahaa. Ampun dijeeee nggak lagi-lagi dehhh!
Nah, terakhir dari yang paling akhir adalah coba deh gali emosimu lewat menulis. Ceritain duduk perkaranya pelan-pelan, trus liat dirimu sendiri di tulisan itu. Manusia macam apa di tulisan itu, bakal keliatan banget. Dengan catetan, yang kamu tulis itu jujur, nggak boong-boong atau mengada-ada. Atau pake embel-embel yang membuat diri kamu jadi merasa wajar-wajar saja melakukan hal itu. Misal., "Hari ini kaki gue keinjek roda gerobak abang-abang bakso. Iya sih gue yang salah, jalan kok mlipir-mlipir gerobak bakso. Ya maklum sih abang-abangnya ganteng. Tapi bukan salah gue juga dong harusnya. Dia juga salah! Kenapa pula ndorong gerobak gak hati-hati2, udah tau ada gue jalan di deket situ. Emang nih, bener-bener si abangnya yang salah". Saranku, kalo mau curhat insaf beneran tu jangan setengah-setengah. Kalo kamu emang ngerasa salah, jangan tutupi hal itu. MINIMAL di dalam pernyataan-pernyataan yang kamu tulis. Jangan boongin diri kamu sendiri di selembar kertas putih yang tanpa dosa itu. Sama kayak aku,pada akhirnya aku menyadari, betapa ngambek2nya aku selama ini dan bete-bete annya aku selama ini tuh karena aku mencintainya *cikiciww*, dan aku akui aku salah, aku yang belum dewasa. Harusnya aku bisa lebih baik dalam mengekspresikan rasa cinta yang aku rasain, rasa rindu yang aku rasain. Jadinya enggak mubazir deh nih air mata..nggak mubazir deh nih dosa (emang ada dosa yang nggak mubazir?).
Tentang LDR an ini, aku cuma mau bilang sama diri aku sendiri bahwa,"Kali ini kita tidak punya pilihan. Maka, jalani dan berbahagialah"
:)
Superhero
Assalamualaikummm..
Halo semuaaaaa, salam lemper yaaaa. . . (udah lama cak lontong ga nongol lagi di ILK, padahal surveinya yang semrawut itu cukup bisa ngalihin otak pikiran2 negatif yang semrawut di kepala).
Udah lama nggak blogging dan itu cukup membuatku rindu muahhh muahhhh. What happening now? In your life? Pasti udah banyak banget hal yang terjadi yaaa..sama lah kayak hidup aku juga. Tahun ini bener-bener tahun penuh perubahan buat diriku. Dan oleh karena perubahan itu identik sama hero-hero yang ada di tivi tivi, jadilah lapak ini kuberi judul Superhero. Soalnya yang suka berubah itu cuma ada dua: Superhero dan siluman. :p
Perubahan status. Bukan perubahan status facebook lho. Kalo status BBM, iya semalem apdet status, hari ini belum *Apa sih*. Maksudku, perubahan status di KTP (walopun dari kecamatan, KTP jomblo ku juga belum juga jadi-jadi. Mungkin mereka belum mau terima kenyataan kalo ada anak ingusan nikah dini),
Perubahan penampilan (Secara, someone spesial nyuruh aku pake baju dobel-dobel mulai sekarang. Katanya, nggak rela kalo yayangnya pake baju cuma selapis doang. Kalo dipikir-pikir, iya juga sih..lemper aja dipakein bajunya dua lapis (yang sering makan lemper mesti tau). Mungkin karena itulah berat badan ini makin susah turun semenjak married. Kan kalo jalan siang-siang di tengah terik matahari, proses pembakaran lemak gratisan jadi failed terus soalnya pake baju berlapis-lapis (nyambungbanget.com). Terus, perubahan sumber finansial. Yang biasanya dulu babeh suka nelpon ada tiga pertanyaan wajib, kini cuma dua. Dulu pas anaknya ini masih jomblo, paket pertanyaannya itu 'lagi apa neng?', udah makan belum neng?', dan 'uang tinggal berapa neng?'. Dan ketika anaknya ini udah married, entah kenapa satu pertanyaan terakhir itu hilang (yaiyalah). Terus, perubahan apalagi yaaa (perubahan berat badan gausah disebut, tambah makjleb klo disebutin).
Pokoknya banyak yang berubah di tahun ini. Sampe rasanya seperti membayangkan mungkin di penghujung tahun ini bukan suatu hal yang mustahil kalo aku bakal berubah jadi sailormoon. Tapi setelah dipikir-pikir, nggak mungkin juga sih. Soalnya kata orang, kalo IPK tiga koma itu bisa jadi sailormoon. Akhirnya demi motivasi itu semester kmrn aku ngambil bbrp daftar makul tambahan yang diulang, biar ndongkrak IPK gitu ceritanya. Nyatanya, walopun IPK ku tiga koma, tetep aja aku gini-gini aja. Boro-boro jadi sailormoon, yang ada lulusnya malah mundur-mundur krn sibuk ngulang kuliah, skripsinya kurang difokusin. Masa satu semester buat bikin proposal doang. Tar pas pendadaran bisa-bisa pake kostum kura-kura, bawa tempurung gitu. Ntar klo mati kutu gabisa jawab pertanyaan, tinggal sembunyi. Cling! Ilang! *ngelantur.com*
Naudzubillah, semoga proses dadar nanti telornya jangan gosong, tapi mateng ya Allah. .
Kamis, 21 Agustus 2014
Lagi nggak kreatip :P
Inspirasi bisa dateng drmana aja kan? ^_^
Gak jarang saya terinspirasi dr tulisan orang lain, dr cerita para sahabat, dan orang terdekat.
saya kangen banget nge blog, dan salah satu hal yg seringkali bisa membangkitkan mood menulis saya adalah isi blog nya Aji Nur Afifah alias Apik.
Kemarin baru aja ketemu dia dlm wktu yg lumayan lama. Firs impression sketika aya melihatnya adalah, dia gadis kecil yang punya dunia yang luas. Mudah saja tertebak, dari penampilannya, senyumannya, cerianya, hahaha. . . nice to meet you Pik.. berteman dg mu rasanya mustahil akli bgt yaaaa (kenalan di blog, gtu).
Ceritanya, barusan baca blog nya Apik. Postingan pertamanya, menginspirasi sih enggak juga yaaa (XD Peace Pikkk). Tapi yang terjadi adalah mengingatkan ku pada seseorang yang amat jauh tp juga sekaligus amat dekat denganku. My Last, Kukuh Indra Kusuma. ^^
Kok bisa????
Ini tulisannya Apik:
"Karena bangga dan bahagia itu berbeda. Mungkin kamu bangga dengan dia yang memiliki leadership yang tinggi; aktivis kampus, citranya bagus, disegani—tapi di satu sisi kamu tidak bahagia. Kamu harus menjaga image-mu demi dia di depan orang banyak, kamu tidak bisa dengan bebas bertingkah bodoh, alay, dan kekanak-kanakan.
Mungkin kamu bangga dengan dia yang memiliki pengetahuan yang luas
sekali, menjadi panutan dan sering menjadi rujukan orang-orang untuk
berdiskusi. Tapi di satu sisi kamu tidak bagagia. Ceritamu bahkan banyak
tidak didengarkan, baginya selalu ada yang lebih penting.
Mungkin kamu bangga dengan dia yang suses di usia muda, diundang
seminar disana-sini, banyak yang meng-kepo, menjadi inspirasi kebanyakan
anak muda, tapi di satu sisi kamu tidak bahagia. Background keluargamu
berbeda, atau bahkan dia ternyata keras dan susah memahami orang lain.
Bangga dan bahagia itu memang berbeda. Meskipun, nampak tipis sekali
perbedaannya. Meskipun kadang kita senang-senang saja dengan predikat
“dia”. Tapi tidak sesederhana itu, kita juga perlu mencari seseorang
yang nyaman untuk kita dengan segala kekurangan, :)
Seseorang yang bisa membuatmu tertawa setiap hari, yang mau menampung
tangismu, yang selalu mengusahakanmu, yang sesayang itu padamu, yang
menghargai kejutan-kejutanmu, yang terkadang menjadi begitu
menjengkelkan tetapi memiliki ribuan alasan lain untuk membuatmu
bahagia, dia yang kadang memalukan tapi bisa melakukan hal-hal manis
yang takterduga, dia yang jauh sekali dari kriteriamu tapi begitu baik
dan bahkan bisa membuatmu lebih baik, dia yang mensupportmu tapi tidak
malu untuk memberi masukan kepadamu, dia yang rela menunggu meski kadang
kau tinggal tidur, ah saya tidak tahu karakteristik “bahagia” apalagi
yang masuk dalam listmu. Kamu yang paling tahu sendiri apa yang baik
buat kamu. Jangan memaksakan baik hanya karena dia begitu membanggakan."
Dan ini tulisannya yang versiku (sedikit edit ya Pik. . .^^)
" Karena bangga dan bahagia itu berbeda. Tapi dua hal yang berbeda itu kurasakan semenjak aku milikmu. Aku bangga denganmu yang memiliki leadership yang tinggi; aktivis kampus, citranya bagus, disegani - aku pun bahagia. Aku bebas bertingkah bodoh di depanmu, alay dan sering sekali kekanak kanakan.
Aku bangga denganmu yang memiliki pengetahuan yang luas sekali, menjadi panutan dan sering menjadi rujukan orang-orang untuk berdiskusi. Aku bahagia denganmu. Terimakasih untuk selalu menjadi pendengar setia semua ceritaku, bagimu aku penting. Aku tau itu. :)
Kamu gak hanya sukses di usia muda, tp juga nemenin aku nikah muda XD
diundang
seminar disana-sini, banyak yang meng-kepo, menjadi inspirasi kebanyakan
anak muda. Bersamamu, ajaibnya aku bahagia. Background keluarga kita tentu ada beda, tapi terbukti ga ada masalah apapun dengan hal itu. Keluargamu keluargaku, begitu pula sebaliknya.
Bangga dan bahagia memang beda, tapi aku memiliki keduanya apabila bersamamu. Hebat banget ya kamu, :*
aku senang dengan predikat 'kamu' ada padaku. sesederhana itu. sebab dirimu juga sesederhana itu menyikapi semua kekuranganku. i love you. . :)
Kamu adalah, seseorang yang bisa membuatmu tertawa setiap hari, yang mau menampung tangisku, yang selalu mengusahakanku, yang sesayang itu padaku, yang menghargai kejutan-kejutanku, yang terkadang menjadi begitu menjengkelkan tetapi memiliki ribuan alasan lain untuk membuatmu bahagia, kamu yang kadang memalukan tapi bisa melakukan hal-hal manis yang takterduga, dia yang jauh sekali dari kriteriaku tapi begitu baik dan bahkan bisa membuatku lebih baik, kamu yang mensupportku tapi tidak malu untuk memberi masukan kepadaku, kamu yang rela menunggu meski kadang ku tinggal tidur, ah saya tidak tahu karakteristik “bahagia” apalagi yang masuk dalam listku. Yang kutahu, aku sama sekali nggak memaksakan diri untuk menyebutmu yang membanggakan dan membahagiakanku. karena memang begitulah adanya." ^_^
I miss you Kukuh Indra Kusuma. .
Langganan:
Postingan (Atom)