Inspirasi bisa dateng drmana aja kan? ^_^
Gak jarang saya terinspirasi dr tulisan orang lain, dr cerita para sahabat, dan orang terdekat.
saya kangen banget nge blog, dan salah satu hal yg seringkali bisa membangkitkan mood menulis saya adalah isi blog nya Aji Nur Afifah alias Apik.
Kemarin baru aja ketemu dia dlm wktu yg lumayan lama. Firs impression sketika aya melihatnya adalah, dia gadis kecil yang punya dunia yang luas. Mudah saja tertebak, dari penampilannya, senyumannya, cerianya, hahaha. . . nice to meet you Pik.. berteman dg mu rasanya mustahil akli bgt yaaaa (kenalan di blog, gtu).
Ceritanya, barusan baca blog nya Apik. Postingan pertamanya, menginspirasi sih enggak juga yaaa (XD Peace Pikkk). Tapi yang terjadi adalah mengingatkan ku pada seseorang yang amat jauh tp juga sekaligus amat dekat denganku. My Last, Kukuh Indra Kusuma. ^^
Kok bisa????
Ini tulisannya Apik:
"Karena bangga dan bahagia itu berbeda. Mungkin kamu bangga dengan dia yang memiliki leadership yang tinggi; aktivis kampus, citranya bagus, disegani—tapi di satu sisi kamu tidak bahagia. Kamu harus menjaga image-mu demi dia di depan orang banyak, kamu tidak bisa dengan bebas bertingkah bodoh, alay, dan kekanak-kanakan.
Mungkin kamu bangga dengan dia yang memiliki pengetahuan yang luas
sekali, menjadi panutan dan sering menjadi rujukan orang-orang untuk
berdiskusi. Tapi di satu sisi kamu tidak bagagia. Ceritamu bahkan banyak
tidak didengarkan, baginya selalu ada yang lebih penting.
Mungkin kamu bangga dengan dia yang suses di usia muda, diundang
seminar disana-sini, banyak yang meng-kepo, menjadi inspirasi kebanyakan
anak muda, tapi di satu sisi kamu tidak bahagia. Background keluargamu
berbeda, atau bahkan dia ternyata keras dan susah memahami orang lain.
Bangga dan bahagia itu memang berbeda. Meskipun, nampak tipis sekali
perbedaannya. Meskipun kadang kita senang-senang saja dengan predikat
“dia”. Tapi tidak sesederhana itu, kita juga perlu mencari seseorang
yang nyaman untuk kita dengan segala kekurangan, :)
Seseorang yang bisa membuatmu tertawa setiap hari, yang mau menampung
tangismu, yang selalu mengusahakanmu, yang sesayang itu padamu, yang
menghargai kejutan-kejutanmu, yang terkadang menjadi begitu
menjengkelkan tetapi memiliki ribuan alasan lain untuk membuatmu
bahagia, dia yang kadang memalukan tapi bisa melakukan hal-hal manis
yang takterduga, dia yang jauh sekali dari kriteriamu tapi begitu baik
dan bahkan bisa membuatmu lebih baik, dia yang mensupportmu tapi tidak
malu untuk memberi masukan kepadamu, dia yang rela menunggu meski kadang
kau tinggal tidur, ah saya tidak tahu karakteristik “bahagia” apalagi
yang masuk dalam listmu. Kamu yang paling tahu sendiri apa yang baik
buat kamu. Jangan memaksakan baik hanya karena dia begitu membanggakan."
Dan ini tulisannya yang versiku (sedikit edit ya Pik. . .^^)
" Karena bangga dan bahagia itu berbeda. Tapi dua hal yang berbeda itu kurasakan semenjak aku milikmu. Aku bangga denganmu yang memiliki leadership yang tinggi; aktivis kampus, citranya bagus, disegani - aku pun bahagia. Aku bebas bertingkah bodoh di depanmu, alay dan sering sekali kekanak kanakan.
Aku bangga denganmu yang memiliki pengetahuan yang luas sekali, menjadi panutan dan sering menjadi rujukan orang-orang untuk berdiskusi. Aku bahagia denganmu. Terimakasih untuk selalu menjadi pendengar setia semua ceritaku, bagimu aku penting. Aku tau itu. :)
Kamu gak hanya sukses di usia muda, tp juga nemenin aku nikah muda XD
diundang
seminar disana-sini, banyak yang meng-kepo, menjadi inspirasi kebanyakan
anak muda. Bersamamu, ajaibnya aku bahagia. Background keluarga kita tentu ada beda, tapi terbukti ga ada masalah apapun dengan hal itu. Keluargamu keluargaku, begitu pula sebaliknya.
Bangga dan bahagia memang beda, tapi aku memiliki keduanya apabila bersamamu. Hebat banget ya kamu, :*
aku senang dengan predikat 'kamu' ada padaku. sesederhana itu. sebab dirimu juga sesederhana itu menyikapi semua kekuranganku. i love you. . :)
Kamu adalah, seseorang yang bisa membuatmu tertawa setiap hari, yang mau menampung tangisku, yang selalu mengusahakanku, yang sesayang itu padaku, yang menghargai kejutan-kejutanku, yang terkadang menjadi begitu menjengkelkan tetapi memiliki ribuan alasan lain untuk membuatmu bahagia, kamu yang kadang memalukan tapi bisa melakukan hal-hal manis yang takterduga, dia yang jauh sekali dari kriteriaku tapi begitu baik dan bahkan bisa membuatku lebih baik, kamu yang mensupportku tapi tidak malu untuk memberi masukan kepadaku, kamu yang rela menunggu meski kadang ku tinggal tidur, ah saya tidak tahu karakteristik “bahagia” apalagi yang masuk dalam listku. Yang kutahu, aku sama sekali nggak memaksakan diri untuk menyebutmu yang membanggakan dan membahagiakanku. karena memang begitulah adanya." ^_^
I miss you Kukuh Indra Kusuma. .